Mengubah Paradigma: Merangkul Kebersamaan dan Menjauhi Kebiasaan Mabuk di Kalangan Mahasiswa

Muhammad Dzunnurain

Minggu, 2 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mimbar, NOLESA.com – Ketika mahasiswa terjerumus dalam kebiasaan mabuk dan perilaku yang merusak, itu tidak hanya berdampak buruk pada mereka sendiri, tetapi juga pada orang lain di sekitar mereka, serta citra perguruan tinggi dan generasi mahasiswa secara keseluruhan. Kebutuhan akan pergaulan yang sehat, kegiatan akademik yang produktif, dan partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan seharusnya menjadi prioritas kita.

Saya ingin berbicara mengenai isu yang serius yang telah terjadi di antara beberapa mahasiswa kita. Saya sangat prihatin dengan situasi di Malang saat ini yang menunjukkan tanda-tanda tidak baik, terutama dalam hal perilaku mahasiswa yang sering terlibat dalam kegiatan mabuk-mabukan yang berujung pertengkaran. Ini adalah perilaku yang tidak dapat diterima dan berpotensi merugikan bagi kita semua.

Baca Juga :  Problematika Industri Halal di Indonesia

Sebagai mahasiswa, seseorang memiliki tanggung jawab moral dan etika untuk bertindak sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat. Perilaku gangsterisme, seperti mengancam, mengintimidasi, atau menggunakan kekerasan, hanya akan menghasilkan konflik dan kerugian yang tidak perlu bagi semua pihak yang terlibat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebagai mahasiswa, seseorang memiliki tanggung jawab moral dan etika untuk bertindak sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat”

Baca Juga :  Kerukunan Umat Beragama: Fondasi Pemilu 2024 yang Harmonis

Selain itu, minum-minuman keras secara berlebihan dan sering berkelahi dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta orang lain. Ketika mahasiswa terlibat dalam kerusuhan, itu dapat merusak reputasi perguruan tinggi, mengganggu ketertiban umum, dan menyebabkan kerugian bagi semua pihak yang terlibat.

Saya percaya bahwa setiap individu memiliki potensi yang luar biasa untuk berkontribusi pada dunia dengan cara yang positif. Penting untuk mempromosikan gaya hidup yang sehat, keterlibatan dalam kegiatan yang positif, dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.

Saya yakin kita semua ingin mencapai tujuan akademik kita dan menjalani pengalaman yang positif selama masa kuliah. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan atau perilaku merusak. Kita semua memiliki peran dalam menjaga kehormatan dan reputasi universitas.

Baca Juga :  Bagaimana Kalau Mekkah Dijadikan Emas

Jangan biarkan perilaku mabuk dan kerusuhan yang merusak potensi kita dan masa depan kita. Bersama-sama, kita bisa mencapai hal-hal yang luar biasa dan membawa perubahan positif dalam kehidupan kita dan masyarakat.

Tetaplah teguh, berkomitmen pada tujuanmu, dan jadilah mahasiswa yang bertanggung jawab dan inspiratif.

Berita Terkait

Akhir dari Presidensial Threshold
Catatan Pengujung Tahun 2024
Isu Politisasi Hukum dan Marwah Penegakan Hukum Kita
Kritik Adalah Harga Diri Kita
Membaca Manuver Mas Wapres
Tahan! Jaga Diri dari Sembarangan Menuduh dan Menyebarkannya
Serba-serbi Guru
Titik Krusial; Jangan Paksakan Anakmu untuk Menjadi Seperti Kamu

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 05:10 WIB

Akhir dari Presidensial Threshold

Selasa, 31 Desember 2024 - 15:44 WIB

Catatan Pengujung Tahun 2024

Senin, 30 Desember 2024 - 20:43 WIB

Isu Politisasi Hukum dan Marwah Penegakan Hukum Kita

Kamis, 26 Desember 2024 - 16:00 WIB

Kritik Adalah Harga Diri Kita

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:28 WIB

Membaca Manuver Mas Wapres

Berita Terbaru

MA Nasy-Mut Candi Cetak Penulis Melalui Mimbar Akademik, Minggu 12/1/2025 (Foto: ist/nolesa.com)

Pendidikan

MA Nasy-Mut Candi Cetak Penulis Melalui Mimbar Akademik

Minggu, 12 Jan 2025 - 20:59 WIB

Mimbar

Akhir dari Presidensial Threshold

Selasa, 7 Jan 2025 - 05:10 WIB

Sekretaris BPBD Kabupaten Sumenep, Abd. Kadir (Foto: dok. pribadi)

Opini

Melibatkan Tuhan, Catatan Awal Tahun 2025

Kamis, 2 Jan 2025 - 20:23 WIB