Connect with us

Puisi

Kumpulan Puisi Ramana Lingga Ardi (RLA)

Redaksi Nolesa

Published

on

Ilustrasi by pixabay

Penikmat Luka

: Ramana Lingga Ardi (RLA)*

Lagi dan lagi kembali menuai aksara,

memulung sajak demi menghidupkan kata-kata,

maka terlahirlah rangkaian puisi yang penuh dengan makna luka.

 

Perihal Rasa

Bertahan menciptakan luka,

pergi tak kuasa,

di antara keduanya aku terdampar.

 

Sajak Cinta

Kau pernah bertanya padaku perihal cinta,

Baca Juga :  Antara Bola, Pencinta dan Kemanusiaan

“atas dasar apa aku mencintaimu?.”

Sampai pada saat ini,

ketahuilah bahwa cintaku tak pernah memiliki dasar,

oleh karena itu ia selalu dalam.

Terlintas di benak mengapa asmaraku tak sedatar mereka?.

 

Sajak Pendosa

Kematian bukanlah sebuah impian,

Namun mimpi kematian akan menjadi harapan,

Entah kapan akan jadi kenyataan?.

Baca Juga :  Puisi-Puisi Abd. Wakid

 

Sajak Pendosa

“Apa yang sedang kau cari?,

semua rasa itu sama,” jelas pelacur dengan nada menggoda.

Benar jawabku,

yang membedakan rasa adalah hasrat.

Seketika kedua pendosa itu pun bungkam lalu menghilang.

 

Perjalanan Hidup

“Kita sudah berdayung terlalu jauh,

apakah kau ingat jalan pulang?” ucapmu.

Baca Juga :  Candra - Puisi-Puisi Quratul Faizah

Tidak jawabku,

aku lebih suka berdayung ke arah depan

mencari sesuatu yang belum kutemui.

Letakkan sauhnya bila kau lelah.

Aku takkan memutar arah menuju pelabuhan yang sudah hampir roboh.

 

*Laki-laki sederhana yang hanya suka menulis titik dan koma.Seorang Ambivert penikmat luka. Contak person 0821 8032 7209.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending