Sumenep, nolesa.com – Bocah berumur 12 tahun ditemukan mengambang di sebuah embung di Dusun Karpote Timur Desa Sonok, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Bocah yang ditemukan meninggal di embung atau penampungan air pada Rabu (12/1/2022) sekira pukul 15.00 WIB, itu diketahui bernama Idris.
Embung tempat ditemukannya Idris mengambang itu merupakan milik Salman warga setempat.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima nolesa.com dari Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, setengah jam sebelum Idris ditemukan meninggal dunia, bocah tersebut bermain bersama adiknya di Embung itu.
Saat itu, sandal Idris kecebur ke dalam Embung. Lalu dia berniat mengambil. Dengan menggunakan batang bambu, dia berusaha meraih sandalnya.
Nahas, Idris yang tadinya mau mengambil sandal miliknya, malah dirinya yang terjebur ke dasar Embung yang memiliki kedalaman 3 meter.
“Karena korban tidak bisa berenang akhirnya korban meninggal dunia,” terang AKP Widiarti.
Tahu sang kakak terjebur dan tidak bisa naik, adik korban, Ibnu langsung pulang guna memberitahukan kejadian itu kepada kedua orangtuanya, Amir bapak korban serta Amriyah ibunya.
Mendengar kabar tersebut, orang tuanya langsung menuju lokasi di mana anaknya tenggelam. Orang tua korban langsung meminta tolong beberapa orang untuk turut melakukan pencarian.
“Setibanya di lokasi para saksi tidak menemukan korban, mereka hanya melihat ada sebatang bambu panjang yang menancap di dalam air dan setelah bambu tersebut di ambil ternyata di bawah batang bambu tersebut terlihat ada tubuh korban dengan posisi telungkup dan sudah tidak bernyawa,” imbuh Widi.
Selanjutnya, kata mantan Kapolsek Kota Sumenep itu, korban dibawah pulang kerumahnya untuk segera dimakamkan.
“Dalam hal ini pihak keluarga membuat surat pernyataan yang intinya menganggap kejadian tersebut merupakan musibah yang datangnya dari Allah SWT, yang selanjutnya tidak akan melaporkan ataupun melakukan segala bentuk tuntutan secara hukum,” terang Kasi Widi.
“Tim medis dari Puskesmas Nonggunong melaksanakan pemeriksaan otopsi luar dan dalam, tidak diketemukan adanya bekas kekerasan dan menyatakan bahwa meninggalnya korban murni karena celaka sendiri,” tandasnya.
Penulis: Arif
Editor: Dimas