Hidup pada Bulan Ramadan Tetapi Tidak Terampuni Dosanya?

Redaksi Nolesa

Jumat, 28 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sujono (Foto: dok. pribadi)

Sujono (Foto: dok. pribadi)

Oleh Sujono*


Rasulullah SAW menaiki mimbar untuk berkhutbah. Menginjak anak tangga pertama, Beliau mengucapkan “Aamin…” Begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga.

Seusai shalat, para Sahabat bertanya; “Ya Rasulullah, mengapa engkau mengucapkan “Aamin?”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beliau SAW menjawab, malaikat Jibril datang dan berkata; “Kecewa dan merugi seseorang yang bila namamu disebut dan dia tidak mengucapkan Shalawat atasmu, lalu aku berucap Aamin…”

Kemudian malaikat berkata lagi; “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orangtua-nya, tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga, lalu aku mengucapkan Aamin…”

Kemudian katanya lagi; “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup pada bulan Ramadhan, tetapi tidak sampai terampuni dosa-dosanya, lalu aku mengucapkan Aamin…” (Imam Ahmad).

Cuplikan Khutbah Rasulullah SAW, Menyambut Ramadan…

Inilah bulan ketika kamu di undang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, amal-amalmu diterima dan do’a-do’amu di ijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabb-mu dengan niat yang tulus dan hati yang bersih agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Baca Juga :  Menyelamatkan Konstitusi

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakan orangtua-mu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatim-mu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdo’a pada waktu shalat-mu, karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah ‘Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; DIA menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan do’a mereka ketika mereka berdo’a kepada-Nya.

Baca Juga :  Ketika Kita Bisa Memberi Manfaat

Wahai Manusia…

Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Wahai Manusia…

Barangsiapa di antaramu memberi “buka” kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

Wahai Manusia…

Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melewati “Sirathal Mustaqim” pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.

Wahai Manusia…

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambung tali silaturrahmi di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Baca Juga :  Mengevaluasi Efektivitas Pelaksanaan Otonomi Daerah

Wahai Manusia…

Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhan-mu agar tidak pernah menutupnya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabb-mu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia (setan) tak lagi pernah menguasaimu…_

Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra, berdiri dan berkata; Ya Rasul Allah! Amal apakah yang paling utama di bulan ini?

“Wahai Ali, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan oleh Allah…” Begitu jawab Nabi SAW, yang diriwayatkan oleh Ibnu Huzaimah.


*Penulis lepas tinggal di Perum Satelit, Sumenep, Madura, Jawa Timur

Berita Terkait

Membangun Ruang Sosial Lansia di Era Digital
Membenahi Institusi Kepolisian Kita
Hikmah Ramadan: Sabar dan Takdir
Kepada Siapa Kepala Daerah Tunduk?
Menanti Kenegarawanan Presiden
Isra Mikraj Sebuah Perjalanan Spiritual yang Hanya Bisa Dipercaya oleh Orang yang Beriman
Akhir dari Presidensial Threshold
Catatan Pengujung Tahun 2024

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 05:00 WIB

Membangun Ruang Sosial Lansia di Era Digital

Sabtu, 8 Maret 2025 - 19:28 WIB

Membenahi Institusi Kepolisian Kita

Senin, 3 Maret 2025 - 04:13 WIB

Hikmah Ramadan: Sabar dan Takdir

Sabtu, 1 Maret 2025 - 05:08 WIB

Kepada Siapa Kepala Daerah Tunduk?

Jumat, 28 Februari 2025 - 15:07 WIB

Hidup pada Bulan Ramadan Tetapi Tidak Terampuni Dosanya?

Berita Terbaru