Hari Batik Nasional: Memperingati Warisan Budaya Indonesia

Diyo Alvarez

Senin, 2 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Budaya, NOLESA.com – Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional dengan penuh kebanggaan dan kecintaan terhadap warisan budaya yang unik ini.

Hari Batik Nasional merupakan momen penting untuk memahami sejarah panjang dan makna mendalam di balik kain yang penuh warna dan motif ini.

Asal Usul Batik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Batik berasal dari kata “ambatik” yang merupakan istilah Jawa kuno. Sejarah batik Indonesia dapat ditelusuri lebih dari 1.000 tahun yang lalu. Namun, perkembangan batik sebagai seni tekstil yang menggabungkan teknik pewarnaan khusus dan motif khas terjadi selama berabad-abad. Batik pertama kali muncul di Indonesia pada masa Kerajaan Majapahit (abad ke-13 hingga 16) dan kemudian menjadi bagian penting dari budaya Jawa.

Baca Juga :  Lezatnya Kuliner Khas Kalimantan, 6 Macam Olahan ini Cukup Digemari Pecinta Kuliner

Proses Pembuatan Batik

Pembuatan batik adalah seni yang rumit dan memerlukan keterampilan tinggi. Batik dibuat dengan teknik menerapkan lapisan-lapisan lilin panas pada kain putih dan kemudian mewarnai kain tersebut.

Setiap lapisan lilin yang diterapkan melindungi area tertentu dari pewarnaan. Proses ini berulang-ulang, dengan lilin diterapkan dan dihilangkan berkali-kali untuk mencapai motif yang diinginkan. Proses inilah yang membuat batik begitu istimewa dan unik.

Pembatik di Kecamatan Bluto, Sumenep menjemur batik yang sudah diwarnai (Foto : nolesa.com)

Simbolisme dalam Motif Batik

Motif-motif batik memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai budaya dan sejarah masyarakat Indonesia. Misalnya, motif “parang” melambangkan keberanian, sedangkan motif “kawung” menggambarkan harmoni dan persatuan. Selain itu, setiap wilayah di Indonesia memiliki motif khasnya sendiri, mencerminkan keanekaragaman budaya di seluruh nusantara.

Baca Juga :  Sepuluh Fakta Unik Burung Perkutut, yang Kedua Bikin Merinding

Pengakuan UNESCO dan Hari Batik Nasional

Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia. Pengakuan ini menjadi tonggak bersejarah dan memantapkan posisi batik sebagai warisan budaya global yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Sejak saat itu, setiap tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional di Indonesia. Hari ini diperingati dengan beragam acara, seperti lomba membatik, peragaan busana batik, dan pameran seni. Seluruh negeri memakai batik dengan bangga, menunjukkan cinta mereka terhadap budaya Indonesia yang kaya dan berwarna.

Baca Juga :  Mencicipi Jepa, Makanan Penyelamat Dikala Krisis Pangan Masalembu

Pentingnya Hari Batik Nasional

Hari Batik Nasional bukan hanya perayaan keindahan kain yang artistik, tetapi juga penghormatan terhadap warisan budaya yang berharga. Ini juga menjadi kesempatan untuk mengingatkan generasi muda tentang pentingnya melestarikan tradisi ini. Batik bukan hanya sebuah kain; itu adalah cerminan identitas dan jati diri bangsa Indonesia.

Dengan merayakan Hari Batik Nasional, Indonesia merayakan kreativitas dan ketekunan dalam melestarikan warisan yang unik ini. Semoga perayaan ini terus membara dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang untuk tetap menjaga keindahan dan makna batik dalam kehidupan sehari-hari.

Berita Terkait

Pantai 9 di Sumenep, Rujukan Wisata Selama Nataru
Mengenal Lima Daerah Administrasi Yogyakarta
Mau Buat Gudeg Khas Jogja yang Enak? Ini Resepnya
Mengenal Jepara, Kabupaten yang Terkenal dengan Seni Ukirnya
Perkuat Identitas, Bupati Sumenep Bangun Tugu Keris Setinggi 17 Meter
Tembakau Bukan Tanaman Asli Indonesia
Bupati Sumenep Bersama KFI Menikmati Keindahan Wisata Gili Labak
Setelah Dijamas Pusaka Keraton Sumenep Dikirab untuk Diserahkan kepada Bupati H. Fauzi

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 08:58 WIB

Pantai 9 di Sumenep, Rujukan Wisata Selama Nataru

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 13:22 WIB

Mengenal Lima Daerah Administrasi Yogyakarta

Minggu, 28 Juli 2024 - 05:06 WIB

Mau Buat Gudeg Khas Jogja yang Enak? Ini Resepnya

Senin, 22 Juli 2024 - 05:24 WIB

Mengenal Jepara, Kabupaten yang Terkenal dengan Seni Ukirnya

Minggu, 21 Juli 2024 - 16:42 WIB

Perkuat Identitas, Bupati Sumenep Bangun Tugu Keris Setinggi 17 Meter

Berita Terbaru

Ilustrasi (pixabay/nolesa.com)

Puisi

Puisi-puisi Tundra Alif Juliant

Rabu, 25 Des 2024 - 08:36 WIB