Malang, NOLESA.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menghadiri wisuda periode XVIII tahun akademik 2023/2024 Universitas Brawijaya Malang.
Wisuda periode XVIII Universitas Brawijaya (UB) ini bertempat di Gedung Samantha Krida, Malang, Jawa Timur, Senin 10 Juni 2024.
Dalam sambutannya, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengajak lulusan UB Malang untuk membangun Indonesia dari desa. Pasalnya, desa memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, baik dari segi ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan.
“Saya mengajak alumni Universitas Brawijaya untuk bersama-sama membangun Indonesia dari desa,” demikian ajak Gus Halim kepada alumni UB seperti dikutip InfoPublik, Senin 10 Juni 2024.
Gus Halim yang merupakan kakak dari Ketum PKB Gus Muhaimin Iskandar itu juga mengatakan, peran desa sangat krusial dalam pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Desa merupakan pilar penyangga kemajuan bangsa.
“Kalau ekonomi desa maju maka Indonesia akan maju. Desa bebas stunting maka Indonesia juga bebas stunting,” ujar Gus Halim.
“Jika desa bebas dari kemiskinan maka Indonesia lepas dari kemiskinan. Jika tidak ada warga desa yang bodoh maka Indonesia terbebas dari kebodohan,” sambung dia.
Gus Halim memaparkan, salah satu upaya membangun Indonesia adalah dengan membantu desa atau daerah tempat kelahiran masing-masing.
Apalagi, kata Gus Halim, saat ini pemerintah telah menggelontorkan Dana Desa yang jumlahnya mencapai Rp70 triliun, yang jika ditambah Pendapatan Asli Desa, Alokasi Dana Desa, dan berbagai program yang masuk desa, maka setiap desa di Indonesia mengelola dana sekitar Rp3 miliar setiap tahunnya.
“Kalau bukan Anda semua yang membangun dengan dana sebesar itu, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?” tegas Gus Halim.
Dia juga memberikan semangat pada para wisudawan Universitas Brawijaya dengan mengutip lirik Gaudeamus Igitur, Iuvenes Dum Sumus yang berarti ajakan bergembira selagi masih muda.
“Kalian masih muda, terus menata diri. Jangan menatap masa depan dengan pesimis, ayo songsong masa depan dengan penuh optimisme,” pesan Gus Halim seraya mengingatkan tugas sebagai sarjana.
Penulis : Arif
Editor : Ahmad Farisi