Gegara Telat Bayar UKT, Ratusan Mahasiswa UIN KHAS Jember Dicutikan

Redaksi Nolesa

Selasa, 18 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jember, NOLESA.com – Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember dicutikan.

Diktehui, pencutian ratusan mahasiswa UIN KHAS Jember itu karena karena telat melakukan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Pencutian ratusan mahasiswa itu tertuang dalam surat edaran bernomor B-4388/Un.22/1/PP.00.9/08/2022 tentang Permohonan Proses Status Cuti Mahasiswa yang tertuju kepada Dekan Fakultas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Surat yang ditandatangani oleh kepala Biro AUPK dengan atas nama Rektor berisi permohonan update data mahasiswa ke “status cuti” bagi mahasiswa yang tidak melakukan pembayaran UKT sampai tanggal 19 Agustus 2022.

Baca Juga :  Hari Batik Nasional, Ketua DPRD Sumenep Dorong Eksekutif Berdayakan Pembatik

Padahal, menurut siti Nur Halizah, salah satu mahasiswa program Pendidikan Bahasa Arab yang merupakan satu dari ratusan mahasiswa yang dicutikan, ia mengatakan bahwa pihaknya telat membayat UKT karena kondisi keluarganya sedang terlilit hutang.

Karena itu, sebelumnya, pihaknya sudah mengajukan keringanan atau perpanjangan pembayaran UKT ke pihak kampus. Namun, pihak kampus tidak menanggapinya.

“Saya mau bayar tapi pihak kampus tidak memberi toleransi,” kata Azizah kepada nolesa.com, Selasa, 18 Oktober 2022.

”Saya ngajukan banding UKT, keringanan UKT, bahkan ngajukan beasiswa pemkab, tapi belum lolos,” kata Azizah.

Baca Juga :  Bagian Perekonomian dan SDA Sumenep Gelar Rakor Pengendalian dan Pengawasan BBM Bersubsidi

Menurut Azizah, sebenarnya pihaknya hendak melakukan pembayaran. Tapi telat satu hari dari tenggat waktu yang ditentukan. Padahal, untuk mengumpulkan uang itu, orang tua Azizah sampai mencari pinjaman.

”Ummi saya yang mengumpulkan uang itu butuh perjuangan sekali sampai ngutang,” tegas Azizah.

Terpisah, Ketua Senat Mahasiswa Universitas UIN KHAS Ahmad Ilyas sangat menyayangkan pihak rektorat yang mencutikan ratusan mahasiswa secara sepihak itu.

”Proses pencutian mahasiswa yang dilakukan oleh pihak Rektorat merupakan kebijakan sepihak dan tidak mematuhi prosedur,” kata Ilyas.

Menurutnya, dalam proses pencutian, seharusnya mahasiswa yang bersangkutan ikut dilibatkan dalam hal pengambilan keputusan.

Baca Juga :  Polres Sumenep Ciptakan Kedisiplinan Dalam Rangka Operasi Patuh Semeru 2024

”Sebab, berdasarkan data yang dihimpun SEMA-U, 50% mahasiswa yang telat membayar UKT semuanya disebabkan karena kondisi ekonomi keluarga yang sedang sulit,” tegas Ilyas saat dihubungi via online.

”Karena itu, ia menduga pencutian sepihak yang dilakukan rektorat itu bukan semata karena  keterlambatan membayar UKT. Tetapi karena kekesalan Rektor terhadap aksi yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa,” ujarnya.

”Maka ini sangat tidak wajar dan tidak bijak. Ini salah satu upaya pembungkaman kebebasan akademik. Karena mahasiswa dilindungi oleh undang-undang,” imbuh Ilyas.


Penulis: Farisi Aris

Editor: Ali Tsabit

Berita Terkait

Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun
SMA Al Miftah Sampang Gelar Lepas Pisah Kelas Akhir, Ketua Yayasan: Jaga Akhlak dan Jangan Berhenti Belajar
Bupati Sumenep Terima SK PAW
Lebih dari Dua Ribu Pekerja Rentan di Bangkalan Terima Program Jaminan Sosial
Mengemuka di Periode Kedua: M. Muhri, Legislator PKB Penjaga Aspirasi Rakyat
Ketua Fraksi PAN Minta Pemkab Sumenep Serius Pikirkan Nasib PKL Pasca Ditertibkan
Ada Rasa Saat Berkuda
Wakil Ketua Dewan Apresiasi Prestasi Tim Sepak Bola SMAN 1 Sapeken

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:32 WIB

Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun

Senin, 12 Mei 2025 - 23:01 WIB

SMA Al Miftah Sampang Gelar Lepas Pisah Kelas Akhir, Ketua Yayasan: Jaga Akhlak dan Jangan Berhenti Belajar

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:27 WIB

Lebih dari Dua Ribu Pekerja Rentan di Bangkalan Terima Program Jaminan Sosial

Kamis, 8 Mei 2025 - 07:30 WIB

Ketua Fraksi PAN Minta Pemkab Sumenep Serius Pikirkan Nasib PKL Pasca Ditertibkan

Berita Terbaru

Presiden Prabowo ditemani Mentri Amran di sebuah lahan pertanian (foto: ist)

Nasional

Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:32 WIB

for NOLESA.COM

Opini

Pesantren di Era Digital: Sebuah Catatan Sederhana

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:04 WIB

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo menerima SK PAW dari Ketua MUI Jatim, KH. Hasan Mutawakil Alallah di Kantor MUI Jatim, Sabtu, 10/5/2025 (foto: ist)

Daerah

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB