Hasil Pertemuan dengan Sejumlah Menteri, Presiden Jokowi Segera Keluarkan Inpres untuk Selesaikan Rekomendasi Tim PPHAM

Redaksi Nolesa

Senin, 16 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NOLESA.com — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menerima sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 16 Januari 2023.

Sejumlah menteri yang bertemu Presiden Jokowi diantaranya ; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Kemudian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertemuan Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri itu untuk membahas secara khusus tentang hasil temuan Tim Penyelesaian Non-yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu (PPHAM).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md, dalam keterangannya usai pertemuan menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah melaksanakan rekomendasi utama yaitu menyatakan pengakuan terjadinya pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Baca Juga :  OJK Siapkan Beberapa Langkah untuk Meningkatkan Perlindungan Konsumen

“Presiden atas nama Kepala Negara sudah menyatakan menyesal bahwa itu sudah terjadi di masa lalu, dan Presiden berjanji untuk berusaha sedapat mungkin agar hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi di masa depan,” terang Menko Polhukam Mahfud.

Kemudian pada kesempatan tersebut, menteri kelahiran Madura itu menyebutkan beberapa langkah-langkah rekomendasi lainnya, yaitu ada 12 jenis tindakan lainnya yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Maka dari itu, Presiden Jokowi telah membagi tugas kepada jajarannya dan dalam waktu dekat juga akan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) terkait penugasan tersebut.

“Hal lain yang lebih mengerucut tadi bahwa dalam waktu dekat Presiden akan mengeluarkan Inpres khusus untuk menugaskan kepada 17 lembaga/kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian, plus koordinasi dengan lembaga independen di luar eksekutif untuk menyelesaikan seluruh rekomendasi Tim PPHAM ini,” kata Menteri Mahfud.

Baca Juga :  Kepastian Ibadah Haji Tahun ini Masih Diperjuangkan

Tidak hanya itu, lanjut Mahfud, selain mengeluarkan Inpres untuk membagi tugas kepada 17 kementerian/lembaga non-kementerian, Presiden Jokowi juga akan membentuk satgas baru yang akan mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan dari setiap rekomendasi ini.

“Ini semuanya masih dirancang mungkin tidak akan lewat dari akhir Januari ini nanti sudah diumumkan oleh Presiden,” ujarnya.

Mahfud menuturkan bahwa pemerintah bersungguh-sungguh dalam penyelesaian persoalan HAM ini. Untuk itu, Presiden Jokowi akan berkunjung ke sejumlah daerah seperti Aceh dan Talangsari dalam waktu dekat. Selain itu, untuk di luar negeri, Presiden Jokowi telah menugaskan Menko Polhukam, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) untuk menyiapkannya.

“Di luar negeri kami akan mengumpulkan korban-korban pelanggaran HAM berat di masa lalu karena mereka banyak sekali terutama di Eropa Timur untuk memberi jaminan kepada mereka bahwa mereka adalah warga negara Indonesia dan mempunyai hak-hak yang sama. Nanti mungkin akan dikumpulkan di Jenewa, atau di Amsterdam, atau di Rusia atau di mana Pak Menkumham dan Menlu bersama saya ditugaskan untuk menyiapkan itu, sehingga nanti pesannya juga ada di luar negeri tim ini tidak main-main,” tegas Mahfud.

Baca Juga :  Lewat JJS HSN 2023, Satpol PP Sumenep Bersama Bea Cukai Madura Gandeng PCNU dalam Kampanyekan Pemberantasan Rokok Ilegal

Khusus penyelesaian yudisial, Mahfud mengatakan bahwa Presiden akan tetap memberi perhatian penuh dan meminta Kejaksaan Agung berkoordinasi dengan Komnas HAM. Menurutnya, penyelesaian yudisial memiliki jalur tersendiri dan berbeda dengan penyelesaian non-yudisial yang sifatnya lebih kepada sisi kemanusiaan dengan memperhatikan korban.

“Yudisial itu mencari pelakunya. Jadi antara korban dan pelaku kita bedakan, yang pelaku ya ke pengadilan sejauh itu bisa dibuktikan tinggal buktinya seberapa banyak bisa kita kumpulkan,” pungkas Menko Polhukam.


Penulis : Arif

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Bupati Lukman Salurkan 5 Jenis Bantuan Baznas Bangkalan
Puan Soroti Lonjakan Kematian PMI akibat Penipuan Daring, Desak Penguatan Perlindungan
Untuk Pamekasan Lebih Baik, Bupati Minta Masukan Tokoh
BPS Pastikan Data Nasional Akurat dan Sesuai Standar Internasional
Apresiasi Bunda Nia kepada Muslimat NU Sumenep
Muslimat NU Sumenep Gelar Halalbihalal dan Peringati Harlah ke-79
Fraksi PKB Sumenep Ajukan 23 Usulan Pada Rapat Paripurna
Hanafi Isyaratkan Dukungan Bersyarat untuk Pembentukan Pansus BSPS di Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 08:48 WIB

Bupati Lukman Salurkan 5 Jenis Bantuan Baznas Bangkalan

Rabu, 30 April 2025 - 08:24 WIB

Puan Soroti Lonjakan Kematian PMI akibat Penipuan Daring, Desak Penguatan Perlindungan

Selasa, 29 April 2025 - 08:38 WIB

Untuk Pamekasan Lebih Baik, Bupati Minta Masukan Tokoh

Selasa, 29 April 2025 - 08:25 WIB

BPS Pastikan Data Nasional Akurat dan Sesuai Standar Internasional

Senin, 28 April 2025 - 14:15 WIB

Apresiasi Bunda Nia kepada Muslimat NU Sumenep

Berita Terbaru

Tirani Biru dan Isinya yang Terbelenggu (ilustrasi pixabay)

Cerpen

Tirani Biru dan Isinya yang Terbelenggu

Rabu, 30 Apr 2025 - 09:14 WIB

Bupati Lukman Salurkan 5 Jenis Bantuan Baznas Bangkalan, Selasa, 29/4/2025 (Foto: ist/nolesa.com)

Daerah

Bupati Lukman Salurkan 5 Jenis Bantuan Baznas Bangkalan

Rabu, 30 Apr 2025 - 08:48 WIB

Puisi-puisi Achmed Sayfi Arfin Fachrillah

Puisi

Puisi-puisi Achmed Sayfi Arfin Fachrillah

Selasa, 29 Apr 2025 - 15:58 WIB

Dyah Ayufitria Riskaputri Nandayanti untuk NOLESA.COM

Opini

Berani Bicara: Tanda Kuat Atau Malah Lemah?

Selasa, 29 Apr 2025 - 15:31 WIB