Oleh | Sujono
MIMBAR, NOLESA.COM – Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhu, pernah menunjukkan; Ketika Allah menciptakan makhluk, mereka berdiri di atas kaki, dan kepala mereka ditengadahkan ke langit. Lalu mereka berkata; ‘Wahai Tuhanku, bersama siapakah Engkau?
Allah menjawab; Wahai hamba-Ku, Aku bersama orang yang teraniaya hingga dikembalikan kepadanya haknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Abdullah bin Anis berkata; Aku pernah mendengar Rasulullah Saw, bersabda; Pada hari kiamat, semua hamba dikumpulkan dalam keadaan telanjang dan tidak beralas kaki.
Lalu terdengar seruan menggelegar; Akulah Raja yang disembah, yang tidak membutuhkan siapa pun. Tuhanmu tidak menzalimi siapa pun. Penghuni surga akan masuk surga, dan penghuni neraka akan masuk neraka.
Lalu kami bertanya; Ya Rasul Allah, bagaimana kami datang dalam keadaan telanjang dan tanpa alas kaki?
Rasulullah Saw, menjawab; Bagi kebaikan dan kejelekan ada balasan yang setimpal. Tuhanmu tidak menzalimi siapa pun.
Dikisahkan bahwa seorang Raja memanggil guru privat untuk mengajari dan mendidik anaknya. Pada suatu hari, setelah anak itu dewasa dan memperoleh banyak ilmu, sang guru tiba-tiba menempeleng dengan keras anak tersebut tanpa diketahui sebabnya.
Akibat perlakuan sang guru itu, anak sang Raja itu menaruh dendam kepada gurunya. Waktu terus berputar. Anak itu diangkat menjadi Raja sepeninggal ayahnya.
Suatu ketika, sang anak yang sudah menjadi Raja itu memanggil gurunya dan bertanya; Wahai guru, mengapa engkau dulu menempelengku dengan keras sekali tanpa kesalahan dan sebab apa pun?.
Sang guru menjawab; Ketahuilah, wahai Raja! Sepeninggal ayahmu, aku ingin engkau merasakan pukulan sehingga dikemudian hari engkau tidak tega menzalimi siapa pun.
Sang Raja berkata; Kalau begitu, semoga Allah membalasmu dengan balasan yang lebih baik.
(Diadaptasi Dari Mukasyafatul Qulub; Karya Imam Al-Ghazali).
*penulis lepas tinggal di Perum Bumi Sumekar Sumenep