Dua Pendekar Hukum Indonesia yang Berdarah Madura

Redaksi Nolesa

Sabtu, 20 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sosok, NOLESA.COM – Dalam pandangan masyarakat luar Madura, Madura selalu diidentikkan dengan daerah yang tertinggal dengan masyarakatnya yang keras.

Padahal, tanpa disadari, sejak masa kemerdekaan, banyak anak-anak Madura atau tokoh-tokoh berdarah Madura yang ikut berkontribusi dalam perpolitikan nasional.

Bahkan, yang tak kalah menariknya, Madura, yang selama ini diidentikkan dengan daerah tertinggal juga mampu melahirkan tokoh-tokoh nasional yang berkontribusi besar dalam pembangunan Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam bidang hukum, misalnya, setidaknya kita pernah mendengar nama Alm. Artidjo Alkostar dan Mahfud MD, dua pendekar hukum yang telah diakui kontribusinya untuk Indonesia.

Alm. Alkostar dan Moh. Mahfud MD adalah dua tokoh besar dalam bidang hukum di Indonesia yang memiliki darah Madura, dengan latar belakang yang unik dan kontribusi yang luar biasa dalam penegakan hukum.

Berikut ini biografi dua pendekar hukum yang  berdarah Madura itu.

Alm. Artidjo Alkostar

Alm. Prof. Artidjo Alkostar lahir pada tanggal 22 Mei 1948 di Situbondo, Jawa Timur. Meskipun secara geografis lahir di luar Madura, Prof. Artidjo memiliki garis keturunan Madura dari kakeknya.

Ia dikenal sebagai seorang hakim yang sangat berintegritas dan tak kenal kompromi dalam penegakan hukum. Kariernya di bidang hukum diawali dari pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 1976.

Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Northwestern University, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master of Laws (LL.M).

Baca Juga :  Dicintai Karena Gemar Memberi

Perjalanan karier Prof. Artidjo di bidang hukum dimulai sebagai seorang advokat dan kemudian menjadi dosen di almamaternya.

Namun, namanya mulai dikenal luas ketika ia diangkat sebagai Hakim Agung di Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tahun 2000.

Selama menjabat sebagai Hakim Agung, Alm. Prof. Artidjo dikenal sebagai figur yang tegas dan tanpa kompromi terhadap korupsi dan kejahatan berat lainnya.

Ia menangani berbagai kasus besar dan kerap kali memberikan vonis yang berat bagi para koruptor dan pelaku kejahatan berat, sehingga menimbulkan efek jera.

Integritas dan keberaniannya membuatnya dijuluki sebagai “pendekar hukum” yang ditakuti oleh para koruptor.

Selain itu, Alm. Artidjo juga aktif dalam berbagai organisasi profesi hukum dan menulis banyak karya ilmiah yang memberikan sumbangsih besar dalam perkembangan hukum di Indonesia.

Mahfud MD

Di sisi lain, Moh. Mahfud MD, lahir pada tanggal 13 Mei 1957 di Sampang, Madura, adalah sosok yang dikenal sebagai cendekiawan dan praktisi hukum yang ulung.

Sebagai anak asli Madura, perjalanan hidup dan karier Mahfud MD penuh dengan berbagai pencapaian yang luar biasa. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 1983.

Kemudian, ia melanjutkan studi dan meraih gelar Master dalam bidang Ilmu Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1989 dan gelar Doktor dalam bidang Hukum Tata Negara dari UGM pada tahun 1993.

Baca Juga :  Bersama Sang Istri, Kader Muda PAN Sumenep Turun Berbagi kepada Warga Kurang Mampu

Karier Moh. Mahfud MD di bidang hukum dan politik sangat cemerlang. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

Selain itu, Mahfud MD juga pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013.

Selama menjabat sebagai Ketua MK, Mahfud MD dikenal dengan berbagai putusan yang progresif dan berani dalam memperjuangkan keadilan dan supremasi hukum.

Selain dikenal sebagai praktisi hukum, Mahfud MD juga dikenal sebagai akademisi yang produktif dengan menulis banyak buku dan artikel ilmiah yang berpengaruh dalam perkembangan hukum dan politik di Indonesia.

Alm. Artidjo Alkostar dan Mahfud MD: Dua Tokoh Berdarah Madura yang Penuh Prestasi

Selain prestasi dan dedikasinya dalam bidang hukum, baik Prof. Artidjo maupun Mahfud MD juga dikenal dengan kepribadian yang sederhana dan rendah hati.

Keduanya kerap kali dijadikan panutan oleh banyak orang, terutama generasi muda yang ingin berkarier di bidang hukum. Alm. Prof. Artidjo dan Mahfud MD juga sering diundang sebagai pembicara dalam berbagai seminar, diskusi, dan forum ilmiah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka.

Kehadiran mereka di berbagai kesempatan selalu memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta.

Di tengah perubahan dan dinamika politik serta hukum di Indonesia, kontribusi Alm. Prof. Artidjo dan Mahfud MD sangat penting dalam menjaga integritas dan keberlangsungan sistem hukum yang adil dan berkeadilan.

Baca Juga :  Profil Ganjar Pranowo: Bacapres 2024 Jagoan PDIP

Keduanya membuktikan bahwa dengan dedikasi, integritas, dan keberanian, seseorang dapat memberikan dampak yang signifikan dalam penegakan hukum dan keadilan. Kisah hidup mereka menjadi contoh nyata bahwa asal-usul dan latar belakang seseorang tidak menjadi halangan untuk mencapai kesuksesan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara.

Alm. Prof. Artidjo Alkostar dan Mahfud MD adalah dua figur yang tidak hanya dihormati di kalangan praktisi hukum, tetapi juga di kalangan masyarakat luas. Mereka menunjukkan bahwa penegakan hukum yang tegas dan berintegritas dapat memberikan dampak yang besar dalam membangun negara yang berkeadilan.

Meskipun Prof. Artidjo telah meninggal dunia pada tanggal 28 Februari 2021, warisan dan nilai-nilai yang ia tinggalkan terus hidup dan menjadi teladan bagi banyak orang.

Sementara Mahfud MD, terus melanjutkan perjuangan untuk menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia.

Kisah hidup dan perjalanan karier Prof. Artidjo Alkostar dan Moh. Mahfud MD menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, integritas, dan dedikasi, seseorang dapat mencapai puncak kesuksesan dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

Keduanya adalah contoh nyata pendekar hukum dari Madura yang mampu membawa perubahan dan kemajuan dalam sistem hukum Indonesia.

Perjuangan dan dedikasi keduanya akan selalu dikenang dan dijadikan inspirasi bagi generasi penerus yang ingin berjuang di bidang hukum dan keadilan.

Penulis : Lailur Rahman

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Langkah Kecil untuk Mimpi Besar: Kisah Inspiratif Pasangan F. Haris Oktaviano dan Lorensa Advenia Berdayakan Pekerja dan Peserta Didik
Erna Sujarwati, Sosok Politisi Perempuan yang Dikenal Tegas
Bangga dan Bersyukur Tetap Menjadi Bagian Pejuang Demokrasi
Politisi Arif dan Bijak Itu Mendahului Kita
Abiem Restu Pratama, Prinsipnya Mandiri dan Kerja Keras
Berjuang Tanpa Sosok Ayah Sedari Sekolah, Aliya Pun Wisuda
Haru! Wisuda Akpol setelah Kematian Sang Ibu
Menembus Batas: Kisah Inspiratif Qurratul A’yuni Wisudawan Terbaik MTs Nasy-atul Muta’allimin Candi dari Pelosok Gunung Pekol

Berita Terkait

Rabu, 2 Oktober 2024 - 19:04 WIB

Langkah Kecil untuk Mimpi Besar: Kisah Inspiratif Pasangan F. Haris Oktaviano dan Lorensa Advenia Berdayakan Pekerja dan Peserta Didik

Jumat, 20 September 2024 - 23:05 WIB

Erna Sujarwati, Sosok Politisi Perempuan yang Dikenal Tegas

Selasa, 13 Agustus 2024 - 15:44 WIB

Bangga dan Bersyukur Tetap Menjadi Bagian Pejuang Demokrasi

Sabtu, 27 Juli 2024 - 05:55 WIB

Politisi Arif dan Bijak Itu Mendahului Kita

Sabtu, 20 Juli 2024 - 14:22 WIB

Dua Pendekar Hukum Indonesia yang Berdarah Madura

Berita Terbaru

Elmira Damayanti (kolase foto nolesa.com)

Puisi

Puisi-puisi Elmira Damayanti-Madura

Sabtu, 7 Des 2024 - 07:43 WIB