Mengemuka di Periode Kedua: M. Muhri, Legislator PKB Penjaga Aspirasi Rakyat

Redaksi Nolesa

Sabtu, 10 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

M. Muhri (Foto: humas DPRD Sumenep)

M. Muhri (Foto: humas DPRD Sumenep)

SUMENEP, NOLESA.COM – Nama M. Muhri kian mengemuka dalam dinamika politik di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pada periode kedua sebagai anggota DPRD di Kota Keris ini. Ibarat singa dia mulai menampakkan taringnya.

Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini kini menduduki posisi strategis sebagai Ketua Komisi III DPRD Sumenep. Di tengah sorotan publik terhadap isu-isu kerakyatan, Muhri tampil sebagai sosok vokal dan aktif dalam mengawal berbagai persoalan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat bawah.

Latar belakang kepemimpinan Muhri di organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan menjadi fondasi kuat dalam kiprahnya di Parlemen saat ini. Ia adalah mantan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep dan juga pernah menakhodai Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Sumenep.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedekatan Muhri dengan kalangan muda dan akar rumput membuatnya peka terhadap problem sosial yang berkembang di masyarakat. Terlebih yang menyangkut kepentingan masyarakat Sumenep.

Baca Juga :  Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan Jadi Prioritas, Satpol PP Sumenep Pantau Sejumlah Objek Wisata

Selama periode 2019–2024, Muhri dipercaya menjadi Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep. Dalam periode tersebut, ia dikenal aktif mendorong agenda-agenda kerakyatan dan pembangunan berkeadilan.

Kini, pada periode kedua sebagai wakil rakyat di Parlemen, Muhri melanjutkan semangat itu dengan lebih intens, terutama melalui peran barunya sebagai Ketua Komisi III yang membidangi pembangunan dan infrastruktur.

Salah satu isu yang konsisten dikawal Muhri adalah terkait maraknya praktik tambang ilegal atau galian C di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep. Ia menilai aktivitas tambang ilegal tersebut tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengabaikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Oleh sebab itu, dalam banyak kesempatan dan hingga sekarang Muhri mendesak pihak berwenang untuk bertindak tegas pada aktivitas yang bisa merusak lingkungan di Sumenep.

“Atas nama kepentingan rakyat, kami berharap aktivitas penambangan yang tidak memiliki izin harus segera ditindak tegas,” kata Muhri beberapa hari lalu.

Baca Juga :  FKUB Sumenep Mantapkan Antisipasi Konflik Politik Identitas Jelang Pemilu

Tak hanya itu, Muhri juga bersuara lantang terhadap polemik realisasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) tahun 2024, yang belakangan ramai diperbincangkan karena dinilai merugikan masyarakat kurang mampu.

“Program pemerintah pusat seperti BSPS semestinya menjadi jalan keluar bagi masyarakat miskin agar bisa memiliki hunian layak. Tapi jika pelaksanaannya amburadul, maka justru menambah beban mereka,” ujar Muhri.

Bukti bahwa Muhri sebagai Ketua Komisi III ini serius mengawal program BSPS, akhir bulan April lalu pihaknya telah membuka posko pengaduan BSPS. Posko tersebut dibuka selama 10 hari.

Setelah membuka posko pengaduan, Komisi III memanggil kepala desa. Hal itu sebagai upaya mengungkap dugaan penyelewengan dalam realisasi program BSPS.

Hasil dari semua upayanya tersebut, secara tegas Muhri menyampaikan bahwa pihaknya akan membuat surat rekomendasi. Nantinya, surat rekomendasi itu akan diserahkan ke DPR RI, dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga :  Bagian Perekonomian dan SDA Setkab Sumenep Lakukan Monev ke SPBU, Ini Targetnya

Selain dua isu tersebut, legislator yang lahir dari keluarga petani yang setiap hari terbiasa bersinggungan dengan jeritan masyarakat, Muhri bersama rekan-rekannya di Komisi III juga getol menyikapi masalah pengelolaan sampah dan kualitas infrastruktur.

Komitmen Muhri untuk terus berada di barisan masyarakat kecil menjadikannya sebagai sosok legislator yang tidak hanya aktif di panggung formal, tapi juga hadir di tengah masyarakat. Ia percaya, politik harus menjadi alat perjuangan untuk menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.

Dengan rekam jejak yang kuat, kepedulian terhadap isu kerakyatan, dan keberanian bersuara, M. Muhri menunjukkan bahwa politik lokal bisa menjadi ruang perjuangan yang bermakna. Di periode keduanya ini, ia bukan sekadar bertahan, tetapi semakin mengemuka sebagai pengawal kepentingan rakyat.(*)

Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Bupati Sumenep Terima SK PAW
Lebih dari Dua Ribu Pekerja Rentan di Bangkalan Terima Program Jaminan Sosial
Ketua Fraksi PAN Minta Pemkab Sumenep Serius Pikirkan Nasib PKL Pasca Ditertibkan
Ada Rasa Saat Berkuda
Wakil Ketua Dewan Apresiasi Prestasi Tim Sepak Bola SMAN 1 Sapeken
Festival Jaran Serek Jadi Ajang Pelestarian Budaya dan Penggerak Ekonomi Masyarakat
DWP Sumenep Tegaskan Perempuan sebagai Pemimpin Peradaban
Atas Nama Ketua Mabicab, Gerakan Pramuka Sumenep Diminta Sikapi Judol

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:11 WIB

Mengemuka di Periode Kedua: M. Muhri, Legislator PKB Penjaga Aspirasi Rakyat

Kamis, 8 Mei 2025 - 07:30 WIB

Ketua Fraksi PAN Minta Pemkab Sumenep Serius Pikirkan Nasib PKL Pasca Ditertibkan

Selasa, 6 Mei 2025 - 12:47 WIB

Ada Rasa Saat Berkuda

Senin, 5 Mei 2025 - 20:15 WIB

Wakil Ketua Dewan Apresiasi Prestasi Tim Sepak Bola SMAN 1 Sapeken

Berita Terbaru

Presiden Prabowo ditemani Mentri Amran di sebuah lahan pertanian (foto: ist)

Nasional

Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:32 WIB

for NOLESA.COM

Opini

Pesantren di Era Digital: Sebuah Catatan Sederhana

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:04 WIB

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo menerima SK PAW dari Ketua MUI Jatim, KH. Hasan Mutawakil Alallah di Kantor MUI Jatim, Sabtu, 10/5/2025 (foto: ist)

Daerah

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB