Sumenep, NOLESA.com — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Sains dan Teknologi Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep Madura, Jawa Timur menggelar Festival Sains dan Teknologi (Saintek).
Festival Sains dan Teknologi (Saintek) BEM IST Annuqayah ini secara resmi dibuka. Pembukaan bertempat di Aula As-Syarqawi, Minggu, 5 Maret 2023.
Dalam sambutannya Presiden Mahasiswa IST Annuqayah Taufiqurrahman, mengatakan bahwa kegiatan festival kali ini diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan yang berbeda dengan tahun sebelumnya seperti even lomba, penampilan teater dari Sanggar di Annuqayah dan bazar buku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Festival Saintek 2023 ini merupakan kegiatan yang kedua kali di IST Annuqayah. Esensi dari kegiatan ini adalah agar para santri dan mahasiswa senang membaca dan memperluas pengetahuan. Melek ilmu pengetahuan, lebih-lebih sains dan teknologi untuk peradaban di masa depan,” kata Pres Taufiq, sapaan akrabnya.
Pres Taufiq yang juga aktivis PMII tersebut menambahkan sejauh ini sudah ada 316 pendaftar lomba dari semua cabang perlombaan yang diselenggarakn pada Festival Saintek 2023 tahun ini.
“Awalnya, pesertanya sedikit. Akan tetapi, menjelang deadline perlombaan banyaknya peserta yang mendaftar lomba sehingga mencapai 316 peserta dari semua cabang perlombaan,” terang Mahasiswa asal Kecamatan Pragaan ini.
Sementara itu, Warek I IST Annuqayah, Kiai M. Mushthafa, MA mengatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan festival Saintek ini bersyukur bisa terlaksana di tahun 2023 ini.
“Kami bersyukur kegiatan festival Saintek tahun 2023 bisa terlaksana. BEM Institut bisa merawat kegiatan positif yang telah dilaksanakan sebelumnya. Bisa terjaga dan terlaksana tahun ini. Diharapkan bisa menyemarakkan, menghidupkan visi Saintek kepada para santri dan mahasiswa. Artinya, agar santri berpikir tidak hanya ilmu keagamaan saja. Festival Sainstek adalah wasilah untuk membumikan misi dakwah sebagai santri,” papar Kiai Musthafa.
Menurut putra mendiang KH. Abdul Basit Bahar itu, festival Saintek ini merupakan bentuk impelementasi dari visi dan misi IST Annuqayah untuk memperkenalkan wahana belajar di Kampus IST Annnuqayah.
“Di era disrupsi dan era digital hari ini, para produsen informasi cenderung didikte oleh mereka yang menguasai teknologi dan para pelaku media dipesan untuk selera kekuasaan,“ kata Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.
Kiai muda yang juga penulis tersebut mengungkapkan bahwa mahasiswa IST Annuqayah sudah berhasil menjuarai beberapa perlombaan di tingkat nasional dan menghasilkan produk-produk unggulan seperti ampas tahu dijadikan produk bermanfaat atau juga produk-produk digital melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di beberapa Instansi.
“Di IST Annuqayah, cukup banyak mahasiswa yang sudah banyak prestasi. Ada sebagian mahasiswa IST Annuqayah yang berprestasi di tingkat nasional dan menghasilkan produk-produk di bidang teknologi. Semoga kegiatan ini berlangsung sesuai dengan cita cita para Masyaikh,” ungkapnya.
KH. Abbadi Ishomuddin, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Annuqayah sangat sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini. Menurutnya, Annuqayah memang menjadi lembaga ilmu pengetahuan, termasuk juga sains dan teknologi.
“Sanad keilmuan Sains itu juga perlu. Sains dalam rangka pengabdian kepada Allah dalam skop yang sangat luas. Mahasiswa IST punya potensi yang luar biasa. Maka, nantinya bagaimana praktik di Laboratorium bisa dikembangkan dalam dunia nyata sehingga menghasilkan kebermanfaatan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan pembukaan Festival Sains dan Terknologi ditandai dengan pemukulan Gong secara seremonial oleh Warek I IST Annuqayah dan didampingi oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Annuqayah. Kegiatan pembukaan ini juga dimeriahkan dengan music ul-daul, K-Cong Dorusa dan Tari Sufi.
Penulis : Waris
Editor : Ahmad Farisi