Bung Karno dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia

Diyo Alvarez

Senin, 14 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh, NOLESA.com – Di tengah pergolakan dunia pada abad ke-20, di kepulauan Indonesia tercinta, tercetuslah suatu perubahan besar yang akan mengubah takdir bangsa selamanya. Di tengah cengkeraman penjajahan, seorang pria dengan tekad baja muncul sebagai pemimpin yang akan membawa Indonesia menuju kemerdekaan. Pria itu adalah Ir. Soekarno atau yang akrab dipanggil Bung Karno.

Lahir pada 6 Juni 1901 di kota Surabaya, Bung Karno tumbuh dalam era kolonial yang memberikan pandangan jelas tentang ketidakadilan penjajahan Belanda. Pendidikannya membentuk pikiran kritis dan tekad untuk mengangkat derajat bangsa. Kiprah awalnya sebagai mahasiswa di Bandung membawanya terlibat dalam gerakan nasionalis dan pergerakan pemuda.

Namun, dorongan kemerdekaan tidak muncul begitu saja. Revolusi kemerdekaan yang akan datang adalah hasil dari perjuangan panjang dan determinasi tak kenal lelah. Pada tahun 1928, Bung Karno bersama-sama dengan rekan-rekannya merumuskan Sumpah Pemuda yang mendeklarasikan tekad bersama untuk memajukan bahasa, bangsa, dan tanah air Indonesia. Ini adalah tonggak awal dalam perjalanan panjang menuju kemerdekaan.

Bung Karno juga berperan dalam pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI), sebuah gerakan politik yang mengadvokasi kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), Bung Karno memanfaatkan peluang ini untuk menyuarakan aspirasi kemerdekaan. Ketika Jepang menyerah setelah Perang Dunia II, momentum untuk meraih kemerdekaan semakin mendekat.

17 Agustus 1945 menjadi titik balik sejarah. Di tengah suasana penuh semangat, Bung Karno dan Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Langkah berani ini memulai periode revolusi kemerdekaan yang penuh tantangan. Bung Karno menjadi Presiden pertama Indonesia dan memimpin perjuangan melawan usaha Belanda untuk merebut kembali koloni mereka.

Baca Juga :  Mengenal Rustiana Juru Kunci Perempuan Situs Punden Mbah Bodho di Tulungagung

Dalam upaya memperkuat perjuangan, Bung Karno memberikan pidato-pidato bersejarah yang menginspirasi. Pidato “Tragedi Asia” di Sidang Umum PBB tahun 1960 adalah bukti keberanian dan komitmen Bung Karno dalam melawan penindasan dan kebijakan imperialis di seluruh dunia.

Namun, perjalanannya penuh liku. Pada tahun 1966, Bung Karno dicopot dari jabatan presiden oleh Soeharto dalam peristiwa yang dikenal sebagai “Gerakan 30 September”. Meskipun kehilangan kekuasaan, warisannya tetap kuat. Pancasila, dasar ideologi negara yang dia kembangkan bersama rekan-rekannya, tetap menjadi panduan nilai-nilai kebangsaan Indonesia.

Baca Juga :  Testimoni Tentang Bupati H. Fauzi Sosok yang Selalu Ada Topik

Bung Karno bukanlah hanya seorang pemimpin politik. Dia adalah simbol perjuangan dan keberanian, seorang yang memimpin dengan inspirasi dan semangat untuk keadilan dan kemerdekaan. Revolusi kemerdekaan Indonesia yang dipandu oleh Bung Karno tidak hanya membentuk negara, tetapi juga jiwa dan identitas bangsa.

Hingga hari ini, Bung Karno tetap hidup dalam ingatan dan semangat rakyat Indonesia. Kisahnya mengajarkan kita tentang pentingnya persatuan, ketahanan, dan semangat perubahan. Perjuangan revolusi kemerdekaan adalah warisan yang harus dijaga dan dihormati oleh setiap generasi yang datang, sebagai pengingat tentang harga yang harus dibayar untuk meraih kemerdekaan, serta harapan akan masa depan yang lebih baik dan lebih adil.

Berita Terkait

Pengalaman Hobi Jadi Motivasi Profesi
Langkah Kecil untuk Mimpi Besar: Kisah Inspiratif Pasangan F. Haris Oktaviano dan Lorensa Advenia Berdayakan Pekerja dan Peserta Didik
Erna Sujarwati, Sosok Politisi Perempuan yang Dikenal Tegas
Bangga dan Bersyukur Tetap Menjadi Bagian Pejuang Demokrasi
Politisi Arif dan Bijak Itu Mendahului Kita
Dua Pendekar Hukum Indonesia yang Berdarah Madura
Abiem Restu Pratama, Prinsipnya Mandiri dan Kerja Keras
Berjuang Tanpa Sosok Ayah Sedari Sekolah, Aliya Pun Wisuda

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 18:26 WIB

Pengalaman Hobi Jadi Motivasi Profesi

Rabu, 2 Oktober 2024 - 19:04 WIB

Langkah Kecil untuk Mimpi Besar: Kisah Inspiratif Pasangan F. Haris Oktaviano dan Lorensa Advenia Berdayakan Pekerja dan Peserta Didik

Jumat, 20 September 2024 - 23:05 WIB

Erna Sujarwati, Sosok Politisi Perempuan yang Dikenal Tegas

Selasa, 13 Agustus 2024 - 15:44 WIB

Bangga dan Bersyukur Tetap Menjadi Bagian Pejuang Demokrasi

Sabtu, 27 Juli 2024 - 05:55 WIB

Politisi Arif dan Bijak Itu Mendahului Kita

Berita Terbaru

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman (Foto: ip/nolesa.com)

Nasional

Pemerintah Jamin Harga Beras Stabil Hingga Ramadan 1446 H

Selasa, 4 Feb 2025 - 22:03 WIB

Nelly Farraniyah (Foto: dokumen pribadi untuk nolesa.com)

Sosok

Pengalaman Hobi Jadi Motivasi Profesi

Selasa, 4 Feb 2025 - 18:26 WIB