Sumenep, NOLESA.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memberikan beasantri kepada anak yatim.
Beasantri atau bantuan pendidikan untuk anak yatim ini diserahkan di acara Bahtsul Masail dan Konsolidasi Perkumpulan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep.
Bahtsul Basail dan Konsolidasi Perkumpulan PCNU Sumenep digelar di MWC NU Pragaan yang bertempat di Pondok Pesantren At-Thahiriyah Aeng Panas, Minggu 9 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beasantri itu diserahkan langsung oleh Ketua BAZNAS Sumenep Sukri. Anak yatim penerima bantuan pendidikan tersebut berjumlah 5 orang.
Ketua BAZNAS Sumenep Sukri menjelaskan anak yatim yang diberi beasantri tersebut masih duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan yang sederajat. Semuanya warga Kecamatan Pragaan.
“Beasantri itu akan diberikan setiap bulan, sampai bulan Desember 2023,” kata Sukri.
Selain di Kecamatan Pragaan, Sukri mengungkapkan, BAZNAS Sumenep juga akan menyerahkan beasantri kepada anak yatim di 4 kecamatan lainnya. Diantaranya, Kecamatan Gapura, Pasongsongan, Rubaru, dan Kecamatan Kalianget.
“Total ada 5 kecamatan, dan tiap kecamatan ada 5 penerima. Semua itu sudah atas rekomendasi Ketua PCNU Sumenep,” ungkap pria yang lebih akrab disapa Bang Sukri itu.
Pria yang juga aktivis GP. Ansor Sumenep itu mengaku BAZNAS Sumenep akan menyerahkan beasantri kepada 25 anak yatim dari 5 kecamatan tersebut sejak Juli sampai Desember 2023.
“Itu yang menjadi komitmen kami di BAZNAS, tujuannya untuk ikut mencerdaskan anak bangsa, khususnya para anak yatim,” tegas dia.
Adapun mekanisme penyerahannya, lanjut pria yang juga Ketua Ranting NU Gapura Tengah, beasantri akan diserahkan oleh Ketua BAZNAS Sumenep kepada Ketua MWC NU setempat. Kemudian dari Ketua MWC NU akan diserahkan kepada Ketua LAZISNU.
“LAZISNU akan menyerahkan langsung kepada anak yatim penerima beasantri BAZNAS Sumenep,” pungkasnya.
Untuk diketahui, beasantri itu merupakan program Sumenep Cerdas yang dicanangkan BAZNAS Sumenep guna mendukung keberlanjutan pendidikan anak yatim.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi