Sumenep, NOLESA.com – Virzannida yang merupakan anggota Fraksi PKB DPRD Sumenep dengan tegas menyampaikan akan membela dan memperjuangkan hak-hak perempuan.
Sebagai srikandi parlemen, Virzannida akan memaksimalkan mengawal semua isu kaum perempuan, termasuk perempuan tunasusila yang selama ini terperangkap dalam jurang nestapa.
“InsyaAllah isu-isu perempuan akan kami jadikan prioritas, walaupun kami di DPRD Sumenep hanya 4 orang tidak sampai 30 persen. Tapi dengan bersinergi kami optimis bisa memperjuangkan hak-hak perempuan,” kata politisi perempuan yang akrab disapa Ning Virzan itu, Minggu 22 September 2024.
Hal itu dia sampaikan setelah ada razia tempat prostituai yang dilakukan oleh Ketua Sementara DPRD Sumenep H. Zainal Arifin. Dia mengaku sangat setuju jika Sumenep harus bebas prostitusi. Apalagi di Sumenep banyak berdiri pondok pesantren.
Namu demikian, kata Ning Virzan, upaya itu tak cukup hanya dengan razia. Melainkan harus dibarengi dengan solusi yang tepat sehingga para pekerja seks komersial (PSK) benar-benar insyaf setelah dirazia.
“Razia tanpa ada solusi dari pemerintah atau peraturan yang jelas itu kurang tepat. Ibaratnya cuma mengambil penyakit tanpa memberinya obat,” paparnya.
Terlebih, kata Ning Virzan, pada hakikatnya tidak ada satupun perempuan yang akan menggadaikan kehormatannya secara sukarela. Mereka pasti memiliki alasan kuat yang tidak diketahui oleh kebanyakan.
Karenaya, Ning Virzan menegaskan selain dirazia, nasib para perempuan tunasusila itu perlu dipikirkan. Tentu saja dengan pemberdayaan.
“Cara memberdayakan mereka, harus ada pelatihan baik secara rohani, ataupun dengan melatih skillnya,” tandasnya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi