Upaya Menyambung Komunikasi Batin dengan Leluhur, Iksabad Adakan Tour Religi

Redaksi Nolesa

Jumat, 7 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com – alam pandangan orang-orang pesantren, orang yang mati tidak dianggap sepenuhnya mati. Khususnya para ulama dan kiai.

Menurut orang-orang pesantren, meski secara fisik semua orang mengalami kematian, tetapi jiwa dan ruhnya senantiasa tidak pernah mati. Bahkan, dikatakan, jiwa dan ruhnya itu tetap hidup sebagaimana mestinya.

Hanya saja banyak orang yang tidak bisa menangkap peristiwa magis itu dan memilih untuk tidak mempercayainya. Bahkan, bagi kebanyakan orang-orang non-pesantren, peristiwa itu dianggap tidak logis dan rasional sehingga menjadi tidak layak untuk dipercaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara bagi orang-orang pesantren, meski tidak logis dan rasional, adanya peristiwa magis yang berupa ‘kehidup dalam kematian’ itu tetap dipercaya.

Baca Juga :  Pesan KHR Azaim Ibrahimy di Pelantikan Pengurus MWC NU Dungkek

Sebab, bagi orang-orang pesantren, yang layak dipercaya bukan hanya yang logis dan rasional saja, tetapi yang tak rasional sekalipun juga layak untuk dipercaya. Seperti ‘kehidupan dalam kematian itu’.

Dan, itu sebabnya, mengapa sampai kini tradisi ziarah (mengunjungi makam/peristirahatan terakhir orang yang telah mati secara fisik) masih lestari di kalangan orang-orang pesantren. Seperti ziarah yang dilakukan oleh para santri PP. Annuqayah Lubangsa, Guluk-guluk, Sumenep, misalnya.

Para santri PP. Annuqayah Lubangsa yang tergabung dalam organisasi Ikatan Santri Batang-Batang-Dungkek (IKSABAD) itu diketahui melakukan ziarah pada Jum’at pagi (7/10/2022). Adapun objek atau tempat yang diziarahi adalah Asta Tenggi, tempat di mana para raja dan keluarga Keraton Sumenep di makamkan.

Baca Juga :  Kemendagri dan Satmilpres RI Tinjau Inovasi Porgram SKPHP Sumenep

Menurut Ketua Iksabad Ahmad Habibul Akrom kegiatan ziarah atau tour religi itu dilakukan untuk menyambung komunikasi (batin) dengan para leluhur.

Sebab, akhir-akhir ini semakin hari semakin banyak orang yang lupa pada leluhurnya. Padahal, menurutnya, para leluhur sejatinya tidak pernah mati, tetapi tetap hidup menyambung komunikasi (batin) dengan orang-orang yang masih hidup.

”Karena bagaimana akhir-akhir ini banyak orang enggan untuk tahu pada maqbaroh para leluhurnya. Padahal, mengunjungi maqbaroh leluhur adalah salah satu cara untuk menyambung komunikasi batin dengan leluhur,” kata Habibul Akromi pada Jumat (7/10/2022).

Selain itu, Akrom, sapaan akrab Ahmad Habibul Akromi, juga menuturkan bahwa kegiatan ziarah itu sengaja diletakkan di Bulan Maulid, dibarengkan dengan kepulangan santri dari pesantren. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ziarah itu, kepulangan santri menjadi lebih bermakna.

Baca Juga :  Berkah Si Batik Merah

Terpisah, Sururi Nurullah Pengurus Harian Ikatan Santri Timur Daya (Ikstida) -organisasi menaungi Iksabad – mengapresiasi kegiatan ziarah yang dilakukan oleh pengurus dan anggota Iksabad itu.

Menurut Sururi, kegiatan ziarah itu adalah kegiatan positif untuk mengisi hari libur santri.

Karena itu, pihaknya berharap kegiatan tour religi itu bisa terus dilakukan oleh pengurus dan anggota Iksabad ke depan.

”Bagus. Positif. Kami berharap kegiatan itu bisa terus dilakukan,” katanya.


Penulis/Kontributor: Moh. Imam Arifin

Editor: Farisi Aris

Berita Terkait

Harga Tembakau Sumenep Melambung, Petani Tambah Beruntung
Kabag Helmi Minta Doa Supaya Pelantikan Bupati Sumenep Lancar, Apalagi Hari ini Sedang Gladi
Kantor DPRD Sumenep Adalah Rumah Perjuangan, Ketua Dewan Persilahkan Semua Lapisan Datang Sampaikan Aspirasi
Pengamat Hukum Menilai Rekrutmen TA Anggota DPRD Sumenep Hanya Prank, Begini Tanggapan Ketua Fraksi Demokrat dan PAN
Perkuat Ketahanan Pangan Lokal, DPP Tani Merdeka: Kolaborasi Kawal Kesejahteraan Petani Daerah
Selain Dukung, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep Juga Berharap Masukan Masyarakat untuk Raperda Pesantren
Indra Wahyudi Sering Mengawal Aspirasi Rakyat yang Disampaikan di TikTok
Sumenep Akan Menerima Investasi di Bidang Perikanan, Anggota Komisi II Ingatkan Bupati Fauzi Terkait SDM Pengelolanya

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 18:20 WIB

Harga Tembakau Sumenep Melambung, Petani Tambah Beruntung

Selasa, 18 Februari 2025 - 09:42 WIB

Kabag Helmi Minta Doa Supaya Pelantikan Bupati Sumenep Lancar, Apalagi Hari ini Sedang Gladi

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:53 WIB

Kantor DPRD Sumenep Adalah Rumah Perjuangan, Ketua Dewan Persilahkan Semua Lapisan Datang Sampaikan Aspirasi

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:26 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan Lokal, DPP Tani Merdeka: Kolaborasi Kawal Kesejahteraan Petani Daerah

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:34 WIB

Selain Dukung, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep Juga Berharap Masukan Masyarakat untuk Raperda Pesantren

Berita Terbaru

Harga Tembakau Sumenep Melambung, Petani Tambah Beruntung (Foto: nolesa.com)

Daerah

Harga Tembakau Sumenep Melambung, Petani Tambah Beruntung

Selasa, 18 Feb 2025 - 18:20 WIB

Dendam (Ilustrasi Pixabay)

Cerpen

DENDAM

Sabtu, 15 Feb 2025 - 07:00 WIB