Tiga Tahun Terjaga, Program MCP Sumenep Terbaik Se-Madura, Begini Kata Inspektorat

Redaksi Nolesa

Senin, 25 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com – Program Monitoring Center for Prevention (MCP) Sumenep di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan Wakil Bupati Dewi Khalifah, selalu meningkat dalam tiga tahun terakhir sejak tahun 2021 hingga tahun 2023.

Prestasi ini bahkan mendapat perhatian khusus dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Pasalnya, Pemkab Sumenep selalu mendapat nilai tinggi dalam setiap hasil monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Berdasarkan data Inspektorat Sumenep, kepemimpinan Fauzi mampu meraih peringkat nomor 1 se-Madura dan peringkat 7 se-Jawa Timur dalam MCP itu. Jika dipersentasekan, pada 2023 mencapai 94,31, pada 2022 mencapai 93,38, dan pada 2021 mencapai 92,00.

“Hal itu bukti bahwa kinerja Bupati Sumenep semakin bagus dan masuk pada warna hijau, yakni terjaga,” kata Inspektur Pembantu Investigasi dan Pengaduan Masyarakat Inspektorat Sumenep Ananta Yuniarto, Kamis (7/3/2024).

Dia mengatakan, ada beberapa penilaian kategori dalam MCP itu, kategori rentang 0 sampai 72,9, yang biasanya masuk warna merah; kategori waspada 73 sampai 77,9 ditandai warna kuning; dan kategori terjaga 78 sampai 100 masuk warna hijau.

Baca Juga :  Diskop Sumenep Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Penguatan Kelembagaan Koperasi

“Alhamdulillah Sumenep masuk warna hijau alias terjaga, karena mencapai 94,31,” tuturnya.

Dikatakan, penilaian itu meliputi dari sisi manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, tata kelola keuangan desa, pengawasan APIP perizinan, pengadaan barang dan jasa, perencanaan dan penganggaran APBD.

“Sumenep masuk kategori hijau artinya aman dari korupsi,” tandasnya.

Baca Juga :  Hari Pertama Turba Tim Temukan Tiga Toko Jual Rokok Ilegal

Diketahui, dari ranking 7 se-Jawa Timur itu yakni pertama Kota Pasuruan, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang, setelah itu Kabupaten Sumenep.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengucapkan banyak terima kasih atas semua OPD yang juga aktif dalam menjalankan tugasnya. Sehingga, dalam program MCP Sumenep masuk kategori terjaga.

“Semoga tahun 2024 nanti lebih meningkat lagi,” kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu.

Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Hanafi Isyaratkan Dukungan Bersyarat untuk Pembentukan Pansus BSPS di Sumenep
Kepala Puskesmas Pandian Sumenep Jelaskan Soal Tudingan Tak Melayani Surat Rujukan
Sayembara Kepala DLH Sumenep
Puskesmas Bluto Tunaikan Tugas Layani JCH 2025 Hingga Tuntas
Inilah Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemkab Sumenep
Deteksi Sejak Awal, Puskesmas Moncek Rutin Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Siswa
Wakil Bupati Sumenep Panen Raya Padi di Pulau Sapangkur
Top Isu Sumenep Terkini

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 17:34 WIB

Hanafi Isyaratkan Dukungan Bersyarat untuk Pembentukan Pansus BSPS di Sumenep

Rabu, 23 April 2025 - 08:38 WIB

Kepala Puskesmas Pandian Sumenep Jelaskan Soal Tudingan Tak Melayani Surat Rujukan

Senin, 21 April 2025 - 10:01 WIB

Sayembara Kepala DLH Sumenep

Minggu, 20 April 2025 - 08:00 WIB

Puskesmas Bluto Tunaikan Tugas Layani JCH 2025 Hingga Tuntas

Kamis, 17 April 2025 - 13:00 WIB

Deteksi Sejak Awal, Puskesmas Moncek Rutin Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Siswa

Berita Terbaru

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo (foto: dok. nolesa.com)

Daerah

Sayembara Kepala DLH Sumenep

Senin, 21 Apr 2025 - 10:01 WIB

Kepala Puskesmas Bluto, Sumenep, dr. Rifmi Utami ketika menyampaikan edukasi kepada JCH 2025 asal Kecamatan Bluto (Foto: ist/nolesa.com)

Daerah

Puskesmas Bluto Tunaikan Tugas Layani JCH 2025 Hingga Tuntas

Minggu, 20 Apr 2025 - 08:00 WIB