Sumenep, NOLESA.com – Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024, Forum Ulama Perempuan Madura (FUPM) menggelar doa bersama dan penandatanganan 10 agenda politik perempuan. Acara ini dilaksanakan di Aula PKP RI Daya Karya Sumenep. Rabu 20 November 2024.
Dalam penandatanganan 10 agenda politik perempuan pada Pilkada serentak 2024 tersebut, FUPM melibatkan para calon bupati dan wakil bupati se Madura, tim sukses, dan penyelenggara serta delegasi ormas, organisasi perempuan.
Dengan acara tersebut, FUPM berkeinginan menyerukan pentingnya komitmen terhadap hak-hak perempuan dalam perhelatan Pilkada 2024 kali ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua FUPM Raudlatun mengatakan tujuan acara tersebut guna memperkuat kolaborasi dan silaturahmi antara berbagai pihak untuk mewujudkan Pilkada damai sekaligus memperjuangkan keadilan gender.
Selain dari pada itu, perempuan yang akarab disapa Odak itu menegaskan bahwa agenda politik perempuan harus menjadi prioritas program pemerintahan di Madura.
“Sepuluh agenda politik perempuan ini adalah kunci untuk menjamin hak-hak perempuan Madura terlindungi dan terpenuhi,” ujar Raudlatun.
Agenda tersebut mencakup pemenuhan hak kesehatan reproduksi, pendidikan perempuan, penghentian kekerasan terhadap perempuan, perlindungan sosial bagi kelompok marjinal, dan penghentian korupsi.
Odak juga menyoroti pentingnya perlindungan perempuan dalam situasi konflik, bencana, serta pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam. Ia mengingatkan para calon pemimpin untuk memastikan kebijakan yang ramah perempuan diterapkan, termasuk menghapus produk hukum yang diskriminatif.
Acara ditutup dengan penandatanganan bersama oleh para peserta sebagai bentuk komitmen terhadap 10 agenda politik perempuan.
“Ini adalah langkah awal. Kita bersama-sama harus mengawal pelaksanaannya untuk menciptakan Madura yang berkeadilan,” pungkas dia.
FUPM berharap melalui kegiatan tersebut, Pilkada di Madura tidak hanya berlangsung damai, tetapi juga menjadi momentum untuk memperjuangkan hak-hak perempuan secara lebih konkret.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi