Tips,NOLESA.com — Nasi goreng termasuk kuliner yang banyak digemari oleh semua kalangan. Selain praktis harganya pun relatif terjangkau.
Selain penyajiannya yang praktis dan harganya yang lumayan murah, nasi goreng (nasgor) juga mudah mendapatkannya. Bisa di pedagang kaki lima juga bisa di warung-warung makan terdekat.
Tetapi ada satu hal yang harus dipahami, kalaupun praktis dan murah, tidak boleh keseringan mengkonsumsi nasgor. Tidak baik untuk metabolisme tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Andai tubuh bisa bicara maka, akan marah dan meradang ketika disuplai dengan makanan yang berat-berat.
Apalagi hari ini nasgor sudah hadir dengan varian rasa dan toping yang bermacam-macam. Mulai kerupuk, dan beberapa jenis toping yang bahannya masih sejenis tepung berkarbohidrat.
“Kalau badan kita bisa ngelu, bisa ngomong, orang yang makan satu piring nasi goreng dengan dua bakwan plus kerupuk, terus dia minum es teh manis uenaknya minta ampun itu kan, coba aja makan. Habis makan gimana, ngantuk kan?,” tegas dokter Zaidul Akbar melalui channel youtube miliknya.
Ketika demikian yang dirasakan tubuh sehabis melahap nasgor dengan minuman yang manis-manis, itu pertanda kalau tubuh tidak bisa mencerna dengan baik.
“Itu tanda tubuh tidak bisa ngolah, nasinya sudah karbohidrat, kerupuknya sudah karbohidrat, bakwannya terigu lagi, es teh manisnya gula lagi, aduh ya Allah, sampai kapan kita makan kayak begitu,” imbuh dokter yang juga pendakwah itu dengan nada memperingati.
Penulis : Wail Arrifqi
Editor : Ahmad Farisi