Peran Lembaga Kursus terhadap Pembelajaran Bahasa Arab

Redaksi Nolesa

Senin, 6 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Khafifatur Rifqah*)

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa dunia yang telah mengalami perkembangan sejalan dengan kemajuan sosial masyarakat dan ilmu pengetahuan. Dengan datangnya Islam dan turunnya Al-Qur’an dalam bahasa Arab, menjadikan kedudukan bahasa Arab semakin penting dan menarik untuk dipelajari.

Fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam tentu tidak bisa dipungkiri. Di Indonesia sendiri, bahasa Arab menjadi salah satu bahasa asing yang ramai dipelajari, terutama oleh masyarakat muslim. Hal ini dikarenakan bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan dalam literatur dasar dalam ajaran agama. Sehingga untuk memahaminya perlu penguasaan terhadap bahasa Arab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, dewasa ini, kemampuan penguasaan bahasa Arab menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Orientasi pembelajarannya tidak hanya pada orientasi keagamaan melainkan lebih dari itu. Untuk masuk perguruan tinggi Islam, bahasa Arab menjadi salah satu syarat yang harus dikuasai. Tidak hanya perguruan tinggi dalam negeri, bahkan untuk masuk perguruan tinggi di negara-negara Arab dan mendapatkan beasiswa, penguasaan bahasa Arab menjadi syarat masuk yang paling urgen.

Baca Juga :  Roebling, Tak Sempurna; Namun Mampu Mewujudkan Cita-citanya

Begitu pula dengan TKI Indonesia yang dikirim ke negara-negara Arab sebelum keberangkatan harus lulus tes penguasaan bahasa Arab. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa Arab saat ini bukan lagi sebuah ke sunah-an, melainkan sudah menjadi kebutuhan.

Pada realitanya, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 124 tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada Madrasah alokasi waktu perpekan untuk pembelajaran bahasa Arab pada tingkat Madrasah Tsanawiyah adalah 3 jam, sedangkan pada tingkat Madrasah Aliyah adalah 2 jam.

Alokasi waktu yang demikian tentu saja tidak cukup untuk menfasilitasi terhadap penguasaan keterampilan berbahasa Arab yang baik. Hal inilah yang kemudian menyebabkan banyak lembaga kursus bermunculan. Wajar, jika kemudian banyak orang yang belum mampu berbahasa Arab mencari tempat kursus bahasa Arab terbaik agar dapat menguasai bahasa Arab dengan mumpuni.

Hadirnya lembaga kursus melengkapi pendidikan formal dalam bentuk pendidikan singkat yang berfokus pada peningkatan kompetensi keterampilan bidang tertentu yang diminati oleh peserta didik. Selain mendapat materi pembelajaran di sekolah formal, penguatan dan pengembangan materi bisa di dapatkan di luar jam belajar (kursus) sehingga materi lebih matang untuk dipahami.

Baca Juga :  Indahnya Menjadi Santri KH Abdul Majid Ilyas

Ketika mendaftar kuliah yang berbasis pendidikan Islam dalam negeri maupun luar negeri biasanya ada tes berupa toafl. Tes ini akan cukup sulit bagi yang belum pernah mengerjakan ataupun berlatih.

Oleh karena itu bermunculan tempat kursus persiapan toafl Indonesia yang diselenggarakan oleh berbagai tempat kursus bahasa Arab. Dengan mengikuti kursus persiapan toafl, peserta biasanya mampu meraih nilai tinggi yang diperlukan dalam tes dan lolos syarat untuk mendaftar di perguruan tinggi yang dituju (peran fasilitator).

Waktu pembelajaran yang terbatas di sekolah membuat praktek langsung terhadap materi juga ikut terbatas. Sedangkan di lembaga kursus lebih menekankan pada praktek sehingga materi yang didapat bisa langsung dipraktekkan oleh peserta didik.

Dalam hal ini lembaga kursus memegang peranan sebagai lingkungan berbahasa yang sangat membantu dalam proses pembelajaran bahasa Arab (peran sebagai lingkungan berbahasa)
Dengan tumbuhnya lingkungan berbahasa, hal ini juga berdampak pada meningkatnya motivasi untuk terus mengasah kemampuan dan keterampilan bahasa Arab peserta didik dan menjadi motivator yang mendorong peserta didik untuk terus mengikuti program-program peningkatan kegiatan kemampuan berbahasa Arab (peran motivator).

Baca Juga :  Jurnalisme Sehat untuk Keutuhan Bangsa

Selain itu, materi yang di dapat dikelas (kosa kata atau ungkapan berbahasa arab) juga bisa dipraktekkan dan dikembangkan di lembaga kursus (peran koordinasi).
Jam pembelajaran yang singkat dan padat dalam program kursus memungkinkan peserta didik mengasah keterampilannya dengan cepat dan lebih intensif karena pembelajarannya fokus pada satu bidang saja.

Selain itu, dengan waktu kursus yang relatif singkat membuat pembelajaran lebih difokuskan dengan menggunakan berbagai metode paling efektif untuk mendukung perkembangan keterampilan peserta didik. Sehingga peserta didik bisa meningkatkan kualitas keterampilan berbahasa mereka dan maksimal. Hal ini lah yang kemudian membuat lembaga kursus mempunyai peran yang sangat penting untuk mendukung pembelajaran bahasa Arab.

*) Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Madura

 

Berita Terkait

Kesalehan Sosial: Sebuah Catatan Akhir Ramadan
Membangun Ruang Sosial Lansia di Era Digital
Membenahi Institusi Kepolisian Kita
Hikmah Ramadan: Sabar dan Takdir
Kepada Siapa Kepala Daerah Tunduk?
Hidup pada Bulan Ramadan Tetapi Tidak Terampuni Dosanya?
Menanti Kenegarawanan Presiden
Isra Mikraj Sebuah Perjalanan Spiritual yang Hanya Bisa Dipercaya oleh Orang yang Beriman

Berita Terkait

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:12 WIB

Kesalehan Sosial: Sebuah Catatan Akhir Ramadan

Selasa, 11 Maret 2025 - 05:00 WIB

Membangun Ruang Sosial Lansia di Era Digital

Sabtu, 8 Maret 2025 - 19:28 WIB

Membenahi Institusi Kepolisian Kita

Senin, 3 Maret 2025 - 04:13 WIB

Hikmah Ramadan: Sabar dan Takdir

Sabtu, 1 Maret 2025 - 05:08 WIB

Kepada Siapa Kepala Daerah Tunduk?

Berita Terbaru

Top Isu Sumenep Terkini (ilustrasi nolesa.com)

Daerah

Top Isu Sumenep Terkini

Senin, 14 Apr 2025 - 00:32 WIB

e-SIM Aman: Menkomdigi Meutya Hafid dan Wamenkomdigi Nezar Patria dalam sosialisasi migrasi ke e-SIM dan Pemutakhiran Data di Jakarta (Foto: IP/nolesa.com)

Nasional

Soal Keamanan e-SIM, Begini Kata Menteri Meutya

Minggu, 13 Apr 2025 - 07:30 WIB

Ilustrasi seorang istri minta maaf kepada suami saat hari raya Idul Fitri (Foto: ist/nolesa.com

Opini

Aneh?

Senin, 31 Mar 2025 - 02:14 WIB