Pendataan Situs Cagar Budaya di Batang Jateng Berlanjut

Redaksi Nolesa

Rabu, 17 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim mengukur arca ketika melakukan pendataan (via infopublik)

Tim mengukur arca ketika melakukan pendataan (via infopublik)

Batang, nolesa.com – Ratusan situs benda purbakala atau cagar budaya bergerak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, didata.

Pendataan terhadap situs kepurbakalaan atau cagar budaya bergerak itu dilakukan oleh Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang serta Komunitas Batang We.

Pendataan terhadap situs bersejarah itu, baik yang tersimpan di Disdikbud Batang ataupun yang masih di lokasi penemuan dimulai sejak tanggal 12 sampai 19 November 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tujuan dari pendataan itu, tidak lain agar seluruh situs nantinya masuk ke dalam Sistem Registrasi Nasional (Sisregnas).

Arkeolog BPCB Jateng, Winarto mengatakan, pihak pemerintah mengharuskan benda-benda cagar budaya teregistrasi, yang diawali dengan pencatatan dan pendaftaran.

Baca Juga :  Polresta Malang Berikan Pendampingan Psikologi Bagi Korban Terdampak Bencana Banjir

“Kami sudah melakukan pendataan terhadap Prasasti Sojomerto, Arca Ganesha dan Nandi. Sebagian sudah ada di Siregnas Cagar Budaya, yang segera bermigrasi ke Data Pokok Kebudayaan (Dapobud),” katanya, seperti dikutip dari infopublik, saat melakukan pendataan pada Arca Ganesha, di Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Selasa (16/11/2021), kemarin.

Berhubung, sampai saat ini BPCB belum memiliki data lengkap mengenai benda cagar budaya di Kabupaten Batang, tentang berapa ukurannya, letaknya dan visualisasi yang sesuai kaidah foto cagar budaya, maka tim bersama Disdikbud dan pemerhati sejarah melakukan pendataan di Kabupaten Batang.

“Ini masih tahap awal, karena benda-benda cagar budaya itu tersebar di seluruh kecamatan. Sebelumnya Disdikbud bersama Komunitas Batang We sudah melakukan pendataan awal, besok akan disinkronkan, dan kami tetap menjalin komunikasi yang intensif bersama dua pihak tersebut,” urai sang arkeolog.

Baca Juga :  Buher : 4.000 Dosis untuk Pelajar Malang Kota

Selanjutnya, apabila ditemukan beberapa temuan situs kepurbakalaan baru pun BPCB akan berkomunikasi karena yang lebih berwenang adalah Disdikbud Batang.

“Kami juga akan bekerja sama, sehingga dalam pemeliharaan dan konservasi serta cara memperlakukannya pun berbeda dengan lainnya. Benda cagar budaya memang tidak bisa diperbarui, jadi butuh kesadaran masyarakat untuk ikut melestarikannya,” tandasnya.

Ditegaskan, masyarakat sekitar merupakan ujung tombak dalam pengamanan benda cagar budaya di lingkungannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Disdikbud Batang Affy Koesmoyorini mengatakan, pendataan ini sangat baik karena hingga kini Disdikbud belum ada data-data tentang cagar budaya secara mendetail.

“Sebagian memang sudah mulai dilakukan pendataan, namun baru tehadap benda yang diduga cagar budaya. Prosesnya memang memakan waktu hingga dua bulan, yakni satu bulan untuk terjun ke lapangan dan satu bulan lagi untuk membuat narasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Peduli Budaya, PMII Rayon FTIK Komisariat UIN KHAS Gelar Festival Pasar Budaya

Ia menerangkan, nantinya hasil pendataan itu, akan dimanfaatkan untuk mengenalkan kepada anak didik, yang akan dimasukkan dalam muatan lokal.

Menambahkan, Ketua Komunitas Batang We, Sutikwo mengutarakan, sebagai pemerhati sejarah dan budaya Batang, sangat mendukung tindakan yang dilakukan BPCB, karena anggota komunitas sudah lama menantikan kegiatan pendataan terhadap situs-situs penting di Batang.

“Sebetulnya Batang ini potensinya beragam, cuma kurang terawat. Seiring berjalannya Batang menjadi kota industri, tetap memperhatikan potensi budaya yang ada,” tutup Sutikwo.

Penulis : Aris
Editor : Dimas

Berita Terkait

Deklarasi Pemilu 2024 Damai dan Sejuk, Lora-Santri Madura Gelar Istighosah dan Dzikir Akbar
Kerja Sama DLK UNY, MGMP, dan Balai Bahasa Sukses Adakan Pelatihan, Pendampingan, dan Lomba Penulisan
Banjir Peminat, Khusus Cabang Tilawah akan Dilakukan Seleksi Lanjutan
Peduli Budaya, PMII Rayon FTIK Komisariat UIN KHAS Gelar Festival Pasar Budaya
Berikut Jenis Semarak Lomba Kesenian Lesbumi PWNU DKI Jakarta
Di Gresik Presiden Jokowi Luncurkan Lumbung Pangan Berbasis Mangga
Ketika di Pasar Pucong Anom Surabaya, Presiden Jokowi Dicecar Pertanyaan oleh Wartawan Cilik
Guna Menyambut IKN, KKN Tradisi Nusantara Berikan Pemahaman Transaksi Digital Warga Desa Karya Jaya

Berita Terkait

Kamis, 1 Februari 2024 - 13:13 WIB

Deklarasi Pemilu 2024 Damai dan Sejuk, Lora-Santri Madura Gelar Istighosah dan Dzikir Akbar

Minggu, 19 November 2023 - 15:05 WIB

Kerja Sama DLK UNY, MGMP, dan Balai Bahasa Sukses Adakan Pelatihan, Pendampingan, dan Lomba Penulisan

Senin, 5 Desember 2022 - 11:08 WIB

Banjir Peminat, Khusus Cabang Tilawah akan Dilakukan Seleksi Lanjutan

Rabu, 28 September 2022 - 00:28 WIB

Peduli Budaya, PMII Rayon FTIK Komisariat UIN KHAS Gelar Festival Pasar Budaya

Jumat, 26 Agustus 2022 - 14:19 WIB

Berikut Jenis Semarak Lomba Kesenian Lesbumi PWNU DKI Jakarta

Berita Terbaru