Yogyakarta, NOLESA.com – Pembelajaran pada abad ke-21 menekankan pentingnya kolaborasi sebagai strategi pengembangan sumber daya manusia. Termasuk pengembangan keterampilan di bidang literasi penulisan.
Menyambut hal tersebut, program Dosen Berkegiatan di Luar Kampus (DLK) UNY, Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB), tahun 2023 mengadakan serangkaian program pelatihan pembinaan penulisan bagi guru SMA/SMK/MA dari tanggal 7-15 November 2023.
Dr. Ari Kusmiatun, M.Hum., selaku ketua program tersebut, menjelaskan dalam sambutannya, “Progam ini bekerja sama dengan MGMP Bahasa Indonesia Provinsi DIY dan Balai Bahasa Yogyakarta. Tahap pertama, pelatihan bagi guru-guru terkait penulisan karya tulis ilmiah dan esai secara daring. Tahap kedua, guru melakukan pendampingan pada siswa. Tahap ketiga, siswa hasil binaan guru mengikuti kompetisi karya tulis Ilmiah dan esai.”
Ketua MGMP Bahasa Indonesia, Dra. Retna Rahayu W., selaku pembicara kunci pada hari pertama, menyambut gembira. “Pelatihan ini dapat memperkuat program gerakan literasi di sekolah di DIY.”
Pelatihan diikuti oleh 78 guru dari berbagai sekolah di DIY. Hari pertama (7/11), Dra. Retna Rahayu W., menyampaikan tentang gambaran program literasi di sekolah di DIY, disusul dengan materi penulisan di sekolah sebagai program literasi siswa dan peningkatan profesionalisme guru, yang disampaikan oleh Dwi Hanti Rahayu, M.Pd., dosen PBSI UNY. Selanjutnya, Dr. Ari Kusmiatun, M.Hum., mengetengahkan materi tentang strategi pembinaan penulisan di sekolah.
Hari kedua (8/11), Eko Triono, M.Pd. menguraikan tentang ide dan penulisan struktur dalam esai menggunakan metode tabulatif dan dilanjutkan oleh Mawaidi, S.S., M.Pd., dosen PBSI UNY, yang memperdalam materi tentang pengembangan dan penyajian penulisan ilmiah dan esai.
Setelah pelatihan, terhitung mulai 9-14 November 2023 dilakukan pendampingan dan pembinaan secara daring. Siswa hasil binaan guru mengirimkan naskah Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan esai untuk kompetisi tahap pertama, tanggal 15 November 2023. Usai seleksi naskah, tanggal 17 November 2023, digelar presentasi 10 nominasi dari setiap kategori, yang laksanakan di Balai Bahasa Yogyakarta (BBY).
“Balai Bahasa Yogyakarta sangat mendukung kerja sama dan kegiatan di bidang literasi. BBY sendiri telah melakukan sejumlah program literasi seperti bengkel bahasa dan sastra,” Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd., Kepala BBY, menjelaskan dalam sambutan pada acara final lomba penulisan.
Dr. Ari Kusmiatun, M.Hum., dalam pembukaan final tersebut menjelaskan bahwa Naskah esai yang masuk sebanyak 70 esai dan KTI 49 naskah dari berbagai sekolah, sebelum disaring menjadi 10 nominasi untuk masing-masing kategori yang akan melakukan presentasi di dua ruangan yang berbeda.
Kategori esai, terpilih sebagai Juara I dari SMA Budi Mulia 2, Salsabila Novita Putri, yang mengangkat tentang langkah sehat, bebas gangguan mental pada remaja. Juara II dari SMAN 1 Pundong, Erwinda Sari, tentang kesetaraan gender. Juara III dari SMAN 11 Yogyakarta, Wike Hedi Eka Pratiwi, tentang iklim yang berubah. Esai favorit dari SMAN 1 Semanu, Maicanifa Nur I., tentang konservasi bukit kapur.
Kategori KTI, tampil sebagai Juara I dari SMAN 8 Yogyakarta, Hiban Jalu Wiraseno dan Almas Nafi Yudistira, yang melakukan penelitian tentang koper dalang, kotak pertunjukan daur ulang sebagai media edukasi. Juara II dari SMAN 4 Yogyakarta, Tsalitsa Sayla Rizqa P. dan Chusnulia Nova Bintang P., tentang Yo Teh Sen, potensi yogurt teh hijau daun kersen. Juara III dari SMAN 1 Yogyakarta, Andre Dwi Kurnia Atmaja, Valencia Ardhana R., dan Fadjrina Maylan, tentang bakpia “Bong Sang Latin”. Periset favorit jatuh kepada Nathanael Satya S. dan Suryo Satrio R. dari SMAN 8 Yogyakarta, yang meneliti tentang kalsifikasi penyakit tanaman singkong.
Salah satu siswa pemenang LKTI, Hiban Jalu Wiraseno, mewakili timnya mengungkapkan bahwa acaranya menyenangkan meski, “Penulisannya ngebut banget. Harapannya lomba seperti ini waktunya bisa diperpanjang.”
Sementara itu, pemenang yang lain, Tsalitsa Sayla Rizqa P., memiliki kesan bahwa acaranya terstruktur dan tepat waktu. “Semoga sering-sering mengadakan acara seperti ini. Saya memang suka menulis, meski kalau bicara di depan memang agak kurang.”
Kynan Garawiksa, nominasi ketegori KTI, yang mengangkat tentang potensi limbah tulang ayam di sentra kuliner ingkung memberi kesan acara, “Membekas sekali. Pertama kali mengikuti LKTI. Jadi kenangan tersendiri. Harapannya, insyaAllah, tahun depan atau kapan pun ada bisa ikut lagi.”
Mar’atul Uliyah, S.S., MA Unggulan Al-Imdad, Bantul, salah satu guru pendamping nominator mengungkapkan, “Banyak penting di sini, misalnya tadi presentasi terkait metode penelitian dari para siswa memang harus didampingi lagi. Harapannya dari saya mungkin ke depan UNY bisa memberikan pelatihan metodologi penelitian.”
Acara ditutup dengan pembagian tropi, bingkisan, dan uang pembinaan bagi para pemenang. Serta pembagian buku-buku dari panitia dan Balai Bahasa Yogyakarta kepada peserta.
Penulis: ET
Editor: Awam