Sumenep, NOLESA.com — Forum rapat tertinggi NU tingkat cabang setelah Konferensi Cabang (Konfercab) adalah Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab).
Muskercab Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep ini akan digelar di Pondok Pesantren Tarate Selatan (Taretan), Pandian, Kota Sumenep asuhan KH Abd Rahem Usymuni, pada Ahad, 19 Juni 2022 mendatang.
Ketua Panitia Muskercab Zainul Hasan, mengatakan bahwa Muskercab akan mengusung tema “Konsolidasi Jam’iyah dan Jama’ah untuk Memperkuat Ranting NU”.
Hasan yang juga Sekretaris PCNU Sumenep ini menjelaskan bahwa tema tersebut diangkat sebagai bentuk komitmen PCNU Sumenep penguatan di akar rumput.
“Ke depan, kita akan fokus pada penguatan ranting NU, sesuai dengan amanat Konfercab NU Sumenep 2020. Kita ingin gerakan ini menjadi gerakan bersama, baik oleh struktur NU di semua tingkatan (jam’iyah) maupun oleh kultur NU di berbagai wilayah (jama’ah),” kata Hasan, Kamis, 16 Juni 2022.
“Kekuatan NU tidak hanya di struktur, melainkan juga di kultur sebagai basis warga NU. Sedang yang paling dekat dengan basis NU tidak lain adalah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU). Oleh sebab itu, elemen struktur dan kultur perlu diperkuat sinerginya,” tambah Hasan.
Dalam Muskercab nantinya, lanjut Hasan selain akan melakukan evaluasi dan refleksi atas perjalanan PCNU Sumenep dua tahun terakhir, juga akan membahas persoalan-persoalan penting terkait kondisi internal organisasi maupun persoalan-persoalan kemasyarakatan pada umumnya.
“Kita juga akan membahas persoalan-persoalan penting menyangkut pelaksanaan program, keorganisasian, kemasyarakatan, kebangsaan dan menetapkannya menjadi kebijakan jam’iyah ke depan,” ungkapnya.
Acara tersebut nantinya akan melibatkan seluruh elemen kepengurusan. Mulai dari Mustasyar, Syuriyah, A’wan, Tanfidziyah, Lembaga hingga Badan Otonom NU di tingkat Cabang. Selain itu, Rais, Katib, Ketua dan Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Sumenep.
“Saya berharap, semua pengurus NU yang diundang untuk hadir di acara ini. Ini permusyaratan tertinggi kedua setelah Konferensi,” harap Hasan.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi