Connect with us

Inspirasi

Menggugah Hati, Perjuangan Ali Ihsan Jemaah Haji Difabel Selama di Mekah

Redaksi Nolesa

Published

on

Ali Ihsan, Jemaah asal Jepara Jawa Tengah yang tergabung dalam kloter SOC3 (Foto : kemenag.go.id) jg

Mekah, NOLESA.com — Melaksanakan ibadah haji merupakan panggilan Allah Swt, termasuk segala kelancaran selama di tanah suci Mekah.

Dilansir nolesa.com dari laman kemenag.go.id, Selasa, 28 Juni 2022, ada salah satu kisah inspiratif dari jemaah haji Indonesia. Namanya, Ali Ihsan. Tahun ini dia tercatat sebagai salah satu jemaah haji Indonesia 1443 H.

Ali Ihsan berasal dari Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Jepara Jawa Tengah. Dia bersyukur tahun ini bisa berangkat ibadah haji bersama istri dan anaknya. Meski harus menggunakan kursi roda karena struk yang menimpanya setahun setelah mendaftar haji, hal itu tidak mengurangi semangatnya untuk beribadah.

Baca Juga :  PMII Guluk-Guluk Punguti Sampah di Area Pondok Pesantren Annuqayah

Selama menunggu jadwal keberangkatan, Ihsan terus berdoa agar bisa berangkat ibadah haji bersama keluarga dan anak semata wayangnya.

“Saya mendaftar haji pada tahun 2011, setengah tahun berikutnya kena serangan struk sampai sekarang,” kata Ali Ihsan, di Makkah, Minggu, 26 Juni 2022.

Menurut Rizka, anak Ihsan, menceritatakan bahwa selama di Madinah, ayahnya bisa malaksanakan ibadah sunnah Arbain. Bahkan Ihsan bisa mengikuti salat sebanyak 40 waktu salat secara berjamaah.

“Alhamdulillah bapak bisa menjalankan ibadah sunnah Arbain,” kata Rizka.

Baca Juga :  Biografi Perjuangan Mahatma Gandhi

Rizka mengaku beruntung karena bapaknya sangat mudah untuk mengikuti panduan, di tengah kondisinya tidak bisa berdiri, sebagaimana jemaah normal. Namun hal ini tidak menyulitkannya dalam membantu ibadah bapaknya.

“Saya sangat beruntung bisa berbakti dan menemani ayahnya beribadah di Makkah,” tutur Rizka.

Ali Musyafak, salah satu jemaah haji yang satu kloter dengan Ali Ihsan merasa heran. Menurutnya, orang yang memiliki penyakit struk emosinya biasanaya tidak stabil, mudah tersinggung.

“Tetapi tidak demikian untuk Ali Iksan, ia selalu tersenyum dalam menghadapi setiap situasi, bahkan ia bisa memberi inspirasi pada jamaah lainnya,” kata Musyafak

Baca Juga :  Bupati Achmad Fauzi Sukses Memimpin di Tengah Pandemi Covid-19

Untuk itu, lanjutnya, kesabaran Ali Ihsan layak untuk diteladani oleh semua jemaah, khususnya kloter 3 Embarkasi Solo (SOC 3). Sebab, sifat sabarnya dalam menghadapi proses ibadah haji yang butuh tenaga ekstra ini.

“Setahu kami, pak Ihsan sudah mengikuti beberapa rangkaian ibadah haji, termasuk umrah wajib dan umrah sunnah,” tukasnya

“Semoga Pak Ihsan dapat mengikuti rangkaian ibadah berikutnya, terutama wukuf di Arafah, bermalam di Musdalifah, dan melontar jumrah. Semoga semangat ibadahnya yang tinggi bisa menjadi inspirasi kita semua,” pungkas Musyafak.(*)


Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending