Manfaat dan Tantangan Indonesia Jika Gabung BRICS

Redaksi Nolesa

Selasa, 29 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasional, NOLESA.com – Setelah Presiden Jokowi melakukan lawatan politik ke beberapa negara Afrika, Indonesia diprediksi kuat bakal bergabung ke dalam aliansi BRICS.

BRICS sendiri adalah aliansi di bidang ekonomi dan politik yang di dalamnya tergabung beberapa negara-negara besar seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Lalu, apa manfaat dan tantangannya jika Indonesia benar-benar bergabung ke dalam aliansi BRICS?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Manfaat bagi Indonesia

1. Pengaruh Global yang Lebih Besar

Bergabung dengan BRICS akan memberikan Indonesia panggung yang lebih besar dalam urusan global. Sebagai anggota, Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembahasan mengenai kebijakan ekonomi, politik, dan keamanan dunia, memberikan negara ini pengaruh yang lebih signifikan dalam mengadvokasi kepentingan nasionalnya.

2. Peluang Investasi dan Perdagangan

BRICS memiliki potensi ekonomi yang besar dan menjadi pasar yang menarik bagi investasi dan perdagangan. Bergabung dengan aliansi ini dapat membuka peluang baru bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor dan investasi, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Minta Maaf, Netizen: Tanggungjawab di Akhirat Pak!

3. Pengembangan Infrastruktur

BRICS telah mendirikan New Development Bank (NDB) untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara anggota. Bergabung dengan BRICS dapat memberikan akses tambahan terhadap sumber pendanaan yang dibutuhkan untuk pengembangan infrastruktur di Indonesia.

4. Kolaborasi Ilmiah dan Teknologi

BRICS memiliki kerjasama dalam bidang ilmiah dan teknologi yang dapat memberikan akses Indonesia terhadap pengetahuan dan inovasi terbaru. Ini dapat mendukung perkembangan teknologi dan inovasi di dalam negeri.

5. Penguatan Diplomasi

Keanggotaan dalam BRICS akan memungkinkan Indonesia untuk memperluas jaringan diplomatiknya dan memperkuat hubungan dengan anggota BRICS serta negara-negara mitra aliansi tersebut.

Tantangan bagi Indonesia

1. Kesesuaian Nilai dan Prioritas

Baca Juga :  Hasil Quick Count Sementara: Prabowo-Gibran Berpeluang Menang Satu Putaran

Setiap anggota BRICS memiliki kepentingan ekonomi dan politik yang berbeda. Tantangan bagi Indonesia adalah memastikan bahwa nilai-nilai dan prioritas nasionalnya tidak terabaikan dalam dinamika aliansi yang cenderung dipengaruhi oleh anggota dengan kepentingan yang lebih besar.

2. Ekonomi yang Beragam

BRICS mencakup negara-negara dengan ekonomi yang beragam. Meskipun Indonesia memiliki ekonomi yang dinamis, ia juga memiliki tantangan ekonomi internal yang harus diatasi agar dapat berkompetisi dengan anggota BRICS yang memiliki basis ekonomi yang lebih kuat.

3. Keterbatasan Sumber Daya

Bergabung dengan aliansi internasional seperti BRICS memerlukan sumber daya yang signifikan, baik dalam hal keuangan maupun tenaga manusia. Indonesia harus memastikan bahwa ia memiliki kapasitas yang memadai untuk berkontribusi secara efektif dalam aliansi tersebut.

4. Ketergantungan pada Anggota Lain

Sebagai anggota baru, Indonesia mungkin menghadapi tantangan dalam mempengaruhi keputusan dan dinamika aliansi yang sudah mapan. Negara ini perlu mengambil langkah bijak untuk memastikan bahwa kepentingannya tetap diakomodasi.

Baca Juga :  Dipimpin Kiai Miftachul Akhyar dan Gus Yahya Presiden PKS Mengaku Siap Bersinergi dengan NU

5. Koordinasi Internal

Keanggotaan dalam BRICS akan mengharuskan Indonesia untuk melakukan koordinasi internal yang efektif antara berbagai lembaga dan departemen pemerintah yang terlibat dalam kebijakan luar negeri dan ekonomi.

Pada akhirnya, potensi manfaat dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia jika bergabung dengan BRICS harus dievaluasi dengan cermat. Keputusan untuk menjadi anggota BRICS harus didasarkan pada analisis yang mendalam tentang dampaknya terhadap berbagai aspek pembangunan nasional, serta kemampuan Indonesia untuk berkontribusi secara aktif dalam dinamika aliansi ini.

Dalam menghadapi tantangan dan peluang yang muncul, Indonesia perlu memastikan bahwa partisipasinya dalam BRICS dapat berkontribusi pada tujuan nasional yang lebih luas, termasuk pembangunan peradaban yang damai dan rukun di tengah komunitas global.


Penulis: redaksi

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan 1.574 Posko Kesehatan untuk Libur Nataru 2024/2025 di Seluruh Wilayah Indonesia
PDI Perjuangan Dukung Penuh Realisasi APBN 2025 untuk Kesejahteraan Rakyat
Bahas Tiga Hal Penting, Dubes Ukraina Vasyl Hamianin Bertemu Menag Nasaruddin
Kemkomdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Menko AHY Bicara Tantangan Pembangunan Infrastruktur
Berikut Jejak Kaderisasi 7 Alumni PMII di Kabinet Merah Putih
Prabowo-Gibran Resmi Dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI
Gelar Indonesia Privacy Leader Summit 2024: PRIVASIMU Bahas Tantangan Sanksi Pidana dan Gugatan PDP

Berita Terkait

Rabu, 25 Desember 2024 - 11:30 WIB

Pemerintah Siapkan 1.574 Posko Kesehatan untuk Libur Nataru 2024/2025 di Seluruh Wilayah Indonesia

Selasa, 24 Desember 2024 - 20:00 WIB

PDI Perjuangan Dukung Penuh Realisasi APBN 2025 untuk Kesejahteraan Rakyat

Minggu, 1 Desember 2024 - 07:31 WIB

Bahas Tiga Hal Penting, Dubes Ukraina Vasyl Hamianin Bertemu Menag Nasaruddin

Jumat, 29 November 2024 - 19:00 WIB

Kemkomdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 11 November 2024 - 20:40 WIB

Menko AHY Bicara Tantangan Pembangunan Infrastruktur

Berita Terbaru

Ilustrasi (pixabay/nolesa.com)

Puisi

Puisi-puisi Tundra Alif Juliant

Rabu, 25 Des 2024 - 08:36 WIB