Pandemi Covid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan, China, telah mengubah hidup kita. Utamanya dalam beraktivitas dan bekerja. Yang biasanya kita banyak beraktivitas dan bekerja di luar ruangan, semenjak ada virus Covid-19, kita lebih banyak, dan bahkan sempat menjadi keharusan untuk beraktivitas dari rumah.
Bagi kita kebanyakan, hal itu adalah teror mental. Sebab, beraktivitas dan bekerja dari rumah secara terus-menerus secara online atau virtual, itu bukan hanya membosankan, tetapi juga mencipta kesumpekan tersendiri bagi kita semua. Hidup terasa monoton dan kurang berwarna.
Karena itu, tak heran, jika di kala angka terinfeksi Covid-19 sudah menurun dan terkendali, ada banyak masyarakat yang berbondong-bondong berlibur ke berbagai macam tempat-tempat wisata yang ada (luar kota/dalam kota atau luar negeri/dalam negeri) untuk sekadar refreshing dan mengobati kesumpekan diri selama pandemi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nah, jika kamu termasuk orang-orang yang sedang berlibur, khususnya yang sedang berlibur ke Yogyakarta, maka salah satu tempat wisata yang tak boleh kamu lewatkan, adalah Malioboro, namanya: sebuah tempat wisata yang sejauh ini telah diakui sebagai icon dan jantung kota Yogya yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain.
Bahkan, siapa pun kamu, yang sudah berkunjung atau hendak berkunjung ke tempat wisata yang satu ini, bisa dibilang kamu belum “sah” berkunjung ke daerah Istimewa Jogjakarta jika belum mengunjungi tempat wisata ini. Ibaratnya, Malioboro, adalah semacam monomen yang mencatat jejak bahwa kamu pernah ke Jogja.
Suasananya yang romantis, dijamin akan menambah momen-momen berliburmu menjadi sekian berkesan, terutama jika kamu berlibur dengan pacar, istri, suami, keluarga, atau dengan teman-temanmu pada umumnya.
Penulis: fa/11