JH, Perempuan Teraniaya

Redaksi Nolesa

Kamis, 1 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com — Perempuan berinisial JH warga Desa Sergang Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur diduga jadi korban penganiayaan pria berinisial MD.

Akibat dari peristiwa itu korban JH mengalami luka lebam di bagian wajah usai dipukul pelaku di tengah jalan yang tak jauh dari rumahnya.

Insiden penganiayaan tersebut terjadi di jalan Desa Sergang, tepatnya di Dusun Gunung Timur, Selasa, 30 Agustus 2022 pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah saksi melihat kejadian tersebut, termasuk adik perempuan dan ibu korban.

Antara MD dan JH saling bertetangga. Rumah keduanya hanya berjarak puluhan meter.

Berdasarkan keterangan korban, Selasa pagi, ketika baru bangun tidur, dia mengetahui sang adik yang kebetulan menginap dan tidur sekamar tidak ada di sampingnya.

Baca Juga :  Ada Fakta Baru, Kuburan Mayat yang Ditemukan Warga Sapudi Dibongkar

Tak lama, korban mengetahui adiknya pergi ke rumah tetangga bernama Aziz. Sehingga, korban menyuruh adik iparnya menyusul untuk menjemput sang adik ke rumah Aziz.

Karena tak kunjung pulang, sementara ponakannya (anak sang adik, red) yang masih bayi menangis, korban berinisiatif menyusul adik dan iparnya ke rumah Aziz.

Sesampainya di rumah tetangganya itu, ternyata korban menemukan adiknya sedang cekcok mulut dengan pria berinsial MD. Kemudian korban mengajak sang adik pulang.

“Sampai di rumah tetangga, saya mengajak adik pulang dan tidak meladeni MD,” kata korban JH saat ditemui di rumahnya, Rabu, 31 Agustus 2022 sore.

Korban bersama adik dan iparnya pun langsung pulang. Namun, MD malah membuntuti mereka sambil marah-marah.

Baca Juga :  Ketua Sema UIN Suka Yogyakarta: Spirit Sumpah Pemuda untuk Membangun Bangsa yang Lebih Baik

Sampai di tengah jalan, korban yang kala itu menggendong anak adiknya menyerahkan sang ponakan kepada si adik.

Ketika itu pula, MD tiba-tiba menjambak rambut korban dan menghujami bagian wajah korban dengan pukulan secara bertubi-tubi.

“Korban memukuli muka saya sambil berkata bahwa saya yang menyebabkan dia cerai dengan istrinya, padahal saya tidak pernah tahu akan permasalahan itu,” cerita JH.

Penganiayaan itu disaksikan sejumlah orang. Selain adik, adik ipar dan ibu korban, juga ada dua tetangganya yang ikut melihat.

Bahkan, salah seorang saksi bernama Son melerai pelaku agar tidak memukul korban.

“Setelah itu saya pulang dalam kondisi pusing dan sampai di rumah menelepon Kepala Dusun, kemudian dilanjutkan lapor ke Kepala Desa minta petunjuk untuk lapor polisi,” tutur JH didampingi suaminya.

Baca Juga :  Barangkali Punya Anggota Keluarga Hilang, Ini Ciri-ciri Mayat yang Ditemukan Warga Sapudi

Mendapat izin dari Kepala Desa Sergang Moh. Duki, saat itu juga korban bersama keluarganya langsung melaporkan insiden penganiayaan tersebut ke Polsek Batuputih.

Selain menerima laporan, korban bercerita dirinya dibawa pihak kepolisian ke Puskesmas Batuputih untuk dilalukan visum. Bahkan, Rabu, 31 Agustus 2022 siang, anggota Polsek Batuputih juga mendatangi rumah korban dan pelaku, serta mengecek lokasi kejadian.

“Tadi siang dari kepolisian datang ke sini. Harapan saya kepada pihak penegak hukum agar sesegera mungkin menindaklanjuti laporan saya dan memberikan sanksi terhadap MD sesuai undang-undang yang telah berlaku,” ujar JH.(*)


Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Terkait Bayi dalam Plastik Merah di Pabian Sumenep, Polisi Terus Selidiki Ibu Kandung
Pasca Lebaran Idul Adha, Warga Sumenep Digegerkan Bayi Terbungkus Plastik
Sampang Berduka, Hj Mimin Tutup Usia
Mobil Dinas Sumenep Gunakan Penutup Nopol Warna Gelap Disorot Netizen, Begini Tanggapan Kasat Lantas Setempat
Puskesmas Batang-Batang Diluruk Warga
Malang Nian Nasib Bayi di Batang-Batang ini, Diduga Meninggal Karena Jadi Korban Malpraktik Puskesmas Setempat
Celana Dalam Laki-laki di Ruang Paripurna DPRD Sumenep
Jalan Penghubung Gapura Tengah-Tamidung Sering Makan Korban, GPS Ambil Langkah Tegas

Berita Terkait

Selasa, 18 Juni 2024 - 14:45 WIB

Terkait Bayi dalam Plastik Merah di Pabian Sumenep, Polisi Terus Selidiki Ibu Kandung

Selasa, 18 Juni 2024 - 12:18 WIB

Pasca Lebaran Idul Adha, Warga Sumenep Digegerkan Bayi Terbungkus Plastik

Selasa, 28 Mei 2024 - 18:00 WIB

Sampang Berduka, Hj Mimin Tutup Usia

Senin, 22 Januari 2024 - 15:30 WIB

Mobil Dinas Sumenep Gunakan Penutup Nopol Warna Gelap Disorot Netizen, Begini Tanggapan Kasat Lantas Setempat

Selasa, 28 November 2023 - 11:40 WIB

Puskesmas Batang-Batang Diluruk Warga

Berita Terbaru