Sumenep, NOLESA.com — Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur H. Masdawi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat perhatikan akses jalan menuju objek Wisata Pantai Lombang, Kecamatan Batang-Batang.
Menurut H. Masdawi selama ini akses jalan menuju objek Wisata Pantai Lombang sudah puluhan tahun rusak dan belum dilakukan perbaikan.
Pihaknya menyebut Pemkab Sumenep terkesan seperti membiarkan akses jalan masuk ke objek wisata Pantai Lombang tanpa adanya perbaikan hingga puluhan tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal, Pantai Lombang merupakan salah satu aset Kabupaten Sumenep yang selalu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
“Kalau saya sebagai orang lokal agak perih-perih di telinga begitu mendengar pengunjung (bilang) tak jauh berbeda antara 20 tahun lalu dengan hari ini,” ujar H. Masdawi, Senin 8 Mei 2023.
Di sisi lain, politisi Demokrat itu menyebut berbagai fasilitas yang ada di Pantai Lombang juga tidak memiliki kemajuan.
“Fasilitas wisata yang tak berubah selama puluhan tahun terakhir itu seharusnya menjadi perhatian Pemkab Sumenep, khususnya leading sektor terkait,” ujarnya.
“Saya sudah berteriak, paling tidak Pemerintah Daerah punya rasa malu kepada wisatawan, baik asing maupun lokal. Ya kan, masa narik tiket masuk tapi fasilitas dan jalannya seperti itu,” imbuh H. Masdawi dengan nada kesal.
Seharusnya, kata H. Masdawi ini, Pemkab Sumenep tidak hanya pandai menarik PAD dari Pantai Lombang. Tetapi juga harus melakukan pembangunan dan pengembangannya dengan baik.
“Wisatawan itu tamu, raja bagi kita. Jangan sampai mengeluh. Mestinya Pemerintah menciptakan kesan bagaimana agar para wisatawan kembali lagi, bukan malah pulang ngomel,” tegasnya.
Karena itu, pihaknya berharap Pemkab Sumenep, khususnya leading sector terkait, agar segera mengambil langkah serius terkait kondisi Pantai Lombang.
Bagaimanapun, destinasi wisata pantai dengan cemara udangnya itu sudah menjadi salah satu ikon pariwisata Sumenep.
“Buktikan bahwa di Sumenep ini ada destinasi wisata yang benar-benar internasional,” pungkasnya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi