Sumenep, nolesa.com – Kesalehan Sosial masyarakat Sumenep pada tahun 2021 termasuk kategori sangat tinggi, yakni mencapai Skor 80,46 persen.
Skor tersebut didapat dari hasil penelitian Kesalehan Sosial masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur yang dilakukan oleh IAIN Madura. Skor indeks Kesalehan Sosial tersebut merupakan akumulasi dari dimensi Stabilitas, Solidaritas Sosial dan gotong royong.
Secara lebih rinci, skor dimensi stabilitas sosial sebesar 83,6 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa stabilitas sosial masyarakat Sumenep termasuk sangat baik, sehingga diharapkan memberikan dampak yang kondusif pada wilayah kabupaten Sumenep.
Beberapa indikator pada dimensi ini antara lain dalam berinteraksi atau berhubungan dengan kelompok warga selalu mengutamakan moral dalam bergaul, akan tetap memilih berteman atau berinteraksi dengan kelompok masyarakat yang melanggar aturan, selalu menjunjung tinggi kepercayaan yang dianut bersama dalam berinteraksi dengan individu atau kelompok masyarakat, merasa enak berinteraksi jika mempunyai tujuan yang sama.
Sedangkan pada dimensi solidaritas sosial lebih rendah dari nilai stabilitas sosial yakni sebesar 70, 13 persen. Meskipun masih masuk kategori baik. Sedangkan pada dimensi gotong royong mempunyai skor 86,27 persen atau termasuk kategori sangat baik.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Sumenep Helmi menyatakan bahwa Indeks Kesalahan Sosial merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Sumenep 2021-2026, sebagai turunan dari Misi Ke-4 Bupati dan wakil Bupati Sumenep yakni “Melaksanakan Pembangunan Berazas Gotong Royong Dan Berkearifan Lokal”.
Tujuan misi ke-4 adalah wewujudkan harmonisasi sosial yang berkearifan lokal dengan sasaran meningkatnya ketentraman dan ketertiban masyarakat, meningkatnya solidaritas sosial dan terwujudnya nilai-nilai gotong royong dan toleransi dalam kehidupan masyarakat.
“hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Sumenep sangat aman, ramah, dan memiliki gotong royong masih tinggi. Hal itu tentu sangat berbanding lurus dengan kondisi social, budaya, dan sejarah Kabupaten Sumenep. Sebuah apresiasi yang sangat bagus di tengah derasnya arus modernisasi dan globalsiasi saat ini” tegasnya.
Kata Helmi, penelitian tersebut sangat penting untuk menggambarkan dan menganalisis bagaimana nilai stabilitas, nilai solidaritas sosial, dan nilai-nilai gotong-royong serta pengamplikasinnya dalam kehidupan masyarakat di Sumenep.
“Selain itu pula bagaimana pola kausalitas antara pengetahuan, ibadah ritual dengan kesalehan sosial, serta untuk mengetahui seberapa tinggi nilai indeks kesalehan sosial pada masyarakat Sumenep,” katanya.
“Oleh karena itu, kondisi seperti itu untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan, mengingat kesalehan sosial menjadi modal sangat penting dalam perjalanan pembangunan Kabupaten Sumenep di masa mendatang,” tambah Helmi memungkasi.
Penulis : Arif
Editor : Dimas