Sumenep, NOLESA.COM – Pelayanan kesehatan merupakan skala prioritas. Karena itu sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia (SDM) yang ada harus benar-benar memadai.
Wajar, jika disetiap kesempatan Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi seringkali menyingung masalah kesehatan, khususnya di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini.
“Saya tekankan PPPK tenaga kesehatan yang sudah menentukan pilihan untuk mengabdi di Kabupaten Sumenep baik di layanan kesehatan wilayah daratan maupun kepulauan, harus konsisten dalam memberikan pelayanan yang terbaik karena itu adalah pilihan sendiri,” tegas Bupati Fauzi, dalam sambutannya pada penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan formasi 2021, Kamis (20/1/2022) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pesan Bupati Fauzi itu menunjukkan betapa pentingnya totalitas pengabdian tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
”Saya mengharapkan kehadiran PPPK di pemerintah daerah khususnya tenaga kesehatan ini, mampu menambah daya dorong dalam upaya meningkatkan kinerja birokrasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, Abdul Madjid mengaku bahwa pemerintah daerah mengangkat PPPK tenaga kesehatan formasi 2021 dalam rangka memenuhi kebutuhan jabatan yang kosong.
Baik itu di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, atauupun di Puskesmas.
“Sebanyak 32 PPPK sesuai perjanjian kerja selama 5 tahun, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2026,” terang mantan Kasat Polisi Pamong Praja itum
Untuk diketahui, PPPK yang di SK itu akan bertugas di rumah sakit daerah dan Puskesmas, antara lain di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Puskesmas Ambunten, Batang-batang, Batuputih, Dasuk, Dungkek, Legung Timur, Manding, Moncek, Pandian, Raas dan Puskesmas Rubaru.
Penulis: Arif
Editor: Dimas