Pusaka Keraton Sumenep Telah Kembali

Redaksi Nolesa

Selasa, 9 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com — Setelah dijamas di Desa Aengtontong Kecamatan Bluto, Pusaka Keraton Sumenep dikembangkan ke tempat semula.

Pengembalian atau penyerahan Pusaka Keraton Sumenep tidak dilakukan serta. Proses pengembalian dilakukan dengan berbagai kegiatan sakral.

Pusaka Keraton itu dikirab oleh Para Empu dan masyarakat Desa Aengtongtong ke Keraton Sumenep, Senin, 8 Agustus 2022 kemarin.

Selain menjaga kesakralan Pusaka Keraton, kirab tersebut merupakan upaya melestarikan budaya dan tradisi agung yang sudah berlangsung lama secara turun menurun.

“Kirab penyerahan Pusaka Keraton ini, mendorong kekuatan kolektif seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan mengembangkan warisan masa lalu,” ucap Bupati Achmad Fauzi usai penyerahan Pusaka Keraton.

Menurut Bupati Fauzi, para pendahulu dengan segala keterbatasannya telah mewariskan berbagai warisan monumental kepada masyarakat, seperti Keraton Sumenep, Masjid Jamik, Asta Tinggi dan berbagai warisan budaya lainnya yang menjadi kekayaan Sumenep.

Baca Juga :  Ketua DPRD Sumenep Targetkan Pembahasan APBD Perubahan Tuntas Sebelum Pelantikan Caleg Terpilih

Dengan begitu, suami Nia Kurnia itu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan warisan leluhur ini sampai kapanpun, termasuk pusaka dan keris, karena bukan hanya simbol kekuatan masa lalu, namun telah menjadi simbol dan kebanggaan warisan budaya bagi masyarakat Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Begini Penjelasan Terkait Kabar Gedung MD Babussalam Digunakan Klinik

“Langkah nyata untuk mempertahankan budaya dan tradisi leluhur, setidaknya dilakukan melalui sosialisasi dengan menginformasikan sejarah kepada anak cucu sejak dini, selanjutnya atraksi mengadakan berbagai kegiatan seperti kirab penyerahan pusaka keraton dan pagelaran lainnya,” tandas Bupati Fauzi.(*)


Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI: Kesehatan Jemaah Sepulang Haji Tanggungjawab Kita Bersama
Dirjen KPM: Media Berkualitas Benteng Terakhir Lawan Misinformasi
Bupati Trenggalek Bebaskan Orang Tua Siswa Beli Seragam di Mana Saja
Tragedi Pencabulan Santriwati di Sumenep, KOPRI PMII: Pengkhianatan Terhadap Dunia Pendidikan Pesantren
Sukses Tingkatkan Layanan Air Bersih, Bupati Sumenep Terima Penghargaan dari Perpamsi
Pesan Khusus Presiden Prabowo kepada Para Hakim
Bupati Bangkalan Jadi Peserta ICI 2025
Dandim Sumenep Galakkan Program Ketahanan Pangan Nasional Melalui Budidaya Lele Terpadu

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 02:48 WIB

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI: Kesehatan Jemaah Sepulang Haji Tanggungjawab Kita Bersama

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:44 WIB

Dirjen KPM: Media Berkualitas Benteng Terakhir Lawan Misinformasi

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:59 WIB

Bupati Trenggalek Bebaskan Orang Tua Siswa Beli Seragam di Mana Saja

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:22 WIB

Tragedi Pencabulan Santriwati di Sumenep, KOPRI PMII: Pengkhianatan Terhadap Dunia Pendidikan Pesantren

Jumat, 13 Juni 2025 - 07:30 WIB

Sukses Tingkatkan Layanan Air Bersih, Bupati Sumenep Terima Penghargaan dari Perpamsi

Berita Terbaru

(for NOLESA.COM)

Resensi Buku

Cinta Habis di Orang Lama itu Nyata Adanya

Sabtu, 14 Jun 2025 - 02:07 WIB