Antisipasi Persoalan Baru Pasca Kenaikan Harga BBM, Pemkan Gelar Rakoor

Redaksi Nolesa

Rabu, 21 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com — Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak hanya memicu gelombang penolakan dari kalangan masyarakat.

Lebih dari itu kenaikan harga BBM dikuatirkan akan melahirkan persoalan lain yang berkaitan dengan regulasi pendistribusian.

Maka dari itu, sebagai langkah antisipatif Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) melaksanakan rapat koordinasi (rakoor) pengendalian distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG bersubsidi, Rabu 21 September 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rakoor ini bertempat di Ruang Rapat Graha Arya Wiraraja Setdakab Sumenep. Kegiatan tersebut dihadiri dari Pertamina, Polres Sumenep, perwakilan SPBU, APMS dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Baca Juga :  Bacaleg DPRD Jatim dari PDIP Bukber dengan JB9

Rakoor bersama ini dalam rangka menertibkan distribusi BBM dan LPG bersubsidi di Kabupaten Sumene pasca kenaikan harga BBM awal bulan ini.

Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Ernawan Utomo melalui Analis Kebijakan Ahli Muda Erwien Hendra mengatakan, rakoor bersama sejumlah stakeholder ini untuk menertibkan distribusi BBM dan LPG bersubsidi.

“Jadi rapat koordinasi ini untuk menginventarisir sejumlah persoalan yang muncul di Sumenep pasca kenaikan BBM,” jelas Analis Ahli Muda itu usai rakoor.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Sumenep Serius Kawal Perbaikan Jalan Rusak

Hendra mengungkapkan diantara masalah yang muncul dalam rapat koordinasi ini soal distribusi BBM untuk wilayah kepulauan. Masalah ini dapat ditertibkan dengan sub penyalur yang telah dapat surat rekomendasi dari pemerintah berdasarkan usulan dari desa.

Suasana rakoor pengendalian distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG bersubsidi

“Agar tidak menyalahi regulasi, untuk distribusi di wilayah kepulauan dan wilayah daratan yang jauh dari lokasi SPBU harus ada sub penyalur yang resmi, sudah dapat rekom,” ungkapnya.

Sub penyalur itu guna mengendalikan distribusi BBM agar tidak terjadi kebocoran. Sebab kuota BBM di Kabupaten Sumenep sudah dinilai cukup.

Baca Juga :  Memastikan BBM Bersubsidi Aman Jelang Nataru 2023, Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep Pantau Sejumlah SPBU

“Untuk itu, agar tidak tidak terjadi kebocoran, pengawasan dari forpimka juga harus dimaksimalkan,” imbuhnya.

Hendra kemudian menjelaskan soal antrean panjang di SPBU pasca kenaikan BBM. Menurutnya hal itu terjadi karena ada peralihan sistem. Setiap mobil yang mengisi BBM dilakukan pendataan oleh petugas SPBU, makanya terjadi antrean.

“Dan Pulau Raas sebentar lagi akan ada APMS baru untuk memenuhi kebutuhan BBM,” pungkasnya.(*)


Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Review RTRW Tuntas, Pemkab Sumenep Fokus Susuan Perbup RDTR
Untuk Memaksimalkan Aplikasi Siap Lahir, Dinas Kesehatan Sumenep Gandeng USAID ERAT Gelar FGD
Banyak Komunitas Luar Daerah Ramaikan Lomba Ayam Bekisar Bupati Cup 2024 di Sumenep
RSUD Moh Anwar Manfaatkan DBHCHT untuk Peningkatan Kualitas Alkes
Pemkab Sumenep Optimalkan DBHCHT untuk Pembangunan Irigasi Air Tanah untuk Tembakau
Pemkab Sumenep Manfaatkan DBHCHT Untuk Menfasilitasi Asuransi Ketenagakerjaan Gratis untuk Petani Tembakau
Pemkab Sumenep Sukses Gelar Upacara HSN 2024
KIHT Menjadi Solusi Alternatif Tekan Pengangguran di Sumenep

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 19:35 WIB

Review RTRW Tuntas, Pemkab Sumenep Fokus Susuan Perbup RDTR

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:04 WIB

Untuk Memaksimalkan Aplikasi Siap Lahir, Dinas Kesehatan Sumenep Gandeng USAID ERAT Gelar FGD

Minggu, 27 Oktober 2024 - 14:44 WIB

Banyak Komunitas Luar Daerah Ramaikan Lomba Ayam Bekisar Bupati Cup 2024 di Sumenep

Minggu, 27 Oktober 2024 - 14:44 WIB

RSUD Moh Anwar Manfaatkan DBHCHT untuk Peningkatan Kualitas Alkes

Rabu, 23 Oktober 2024 - 08:11 WIB

Pemkab Sumenep Optimalkan DBHCHT untuk Pembangunan Irigasi Air Tanah untuk Tembakau

Berita Terbaru

Kepala Dinas PUTR Sumenep Eri Susanto (foto: dok. nolesa.com)

Daerah

Review RTRW Tuntas, Pemkab Sumenep Fokus Susuan Perbup RDTR

Selasa, 29 Okt 2024 - 19:35 WIB