Sumenep, NOLESA.com – Bukan rahasia lagi, gerak langkah politisi memang sulit diterka. Termasuk gaya politik Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Haji Achmad Fauzi Wongsojudo yang sulit ditebak begitu saja.
Pasalnya, ketika para politisi ramai-ramai mendepak lawannya, Fauzi sebaliknya, merangkul lawan menjadi mitra memuluskan masa kepemimpinannya.
Salah satu bukti dia merangkul lawan adalah dalam hal mutasi jabatan yang dilakukan Bupati Sumenep terhadap puluhan aparatur sipil negara atau ASN pada Jumat 1 September 2023 di Pendopo Agung Keraton Sumenep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mutasi yang dilakukan di awal September lalu itu memunculkan spekulasi. Pasalnya, Kusmawati yang diketahui istri Herman Dali Kusuma, politisi kawakan PKB itu tiba-tiba meroket, naik dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan KB menjadi Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Langkah Haji Achmad Fauzi Wongsojudo sebagai politisi PDI Perjuangan yang memberi jabatan baru pada istri Ketua DPRD Kabupaten Sumenep periode 2014-2019 sulit ditebak. Apakah langkah bupati sedang berlaku adil kepada aparatur negara dengan pangkat dan kedudukan atau sedang mengirim isyarat politik terhadap PKB?
“Keputusan bupati memberi kedudukan kepada istri politisi PKB itu multi tafsir. Apakah bupati sedang menjalankan misi politik dengan merangkul PKB atau sedang menjalankan misi pemerintahan sesuai kompetensinya,” kata Wildan Rasaili.
Dosen Universitas Wiraraja itu kemudian menegaskan bahwa mutasi yang dilakukan oleh setiap kepala daerah selalu memiliki dimensi politik. Hal itu menjadi rahasia umum.
“Pendekatan mutasi dan pengangkatan ASN idealnya melalui meritokrasi, sejauhmana kompetensi, kapabilitas dan kesesuaian dengan posisi baru yang akan ditempati. Namun jika itu tidak tampak maka potensi pendekatan politik yang dilakukan,” ujarnya.
Apapun yang yang terjadi, alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu berharap ASN yang naik promosi maupun demosi bekerja sesuai dengan visi misi bupati dengan tagline “Bismillah Melayani”.
Sebelumnya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo berpesan kepada seluruh aparatur sipil negara agar amanah jabatan baru dikerjakan sesuai tugas dan fungsinya.
“Pejabat yang mendapat amanah jabatan baru jangan bertanya apa yang harus dikerjakan, jangan selamanya hanya menunggu perintah saja, namun hendaknya mempunyai pemikiran saya harus mengerjakan apa, supaya bisa langsung bekerja nyata,” kata Ji Fauzi pada mutasi kala itu.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi