Connect with us

Daerah

Tak Disangka Daun Kelor Batang-Batang Sumenep Diekspor ke Negara China

Redaksi Nolesa

Published

on

Potensial: Bupati Ra Fauzi melepas ekspor perdana komoditas daun kelor Sumenep ke Negara China, Selasa, 7/6/2022 di Batang-Batang Laok (Foto dok nolesa.com)

Sumenep, NOLESA.com — Membanggakan, komoditas daun kelor Sumenep, Madura, Jawa Timur, merambah pasar luar negeri, seperti Negara China.

Daun kelor Sumenep ini sudah mulai diekspor ke Negara China. Ekspor pertama dilepas oleh Bupati Sumenep Lora Achmad Fauzi, Selasa, 7 Juni 2022, bertempat di Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep.

Pada saat melepas ekspor perdana daun kelor ke Negara China, Bupati Ra Fauzi didampingi Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag Sumenep, Chainur Rasyid, Direktur PT. Sumekar Bangun Persada Heri Siswanto selaku pelaku usaha daun kelor di Batang-Batang.

Baca Juga :  Warga Batang-Batang Apresiasi Pelayanan RSUD Moh Anwar Sumenep

Kepala Diskop, UMKM dan Perindag Sumenep Chainur Rasyid menerangkan bahwasanya untuk ekspor daun kelor kali ini baru 1 kontainer atau seberat 22 ton.

“Ini daun kelor kering yang diproduksi PT. Sumekar Bangun Persada,” sebut Kadis yang akrab disapa Inung itu.

Baca Juga :  Dua Hal ini Cukup Sebagai Bukti Menkopolhukam Mahfud MD Asli Madura

Untuk bulan berikutnya, lanjut Inung, pengiriman daun kelor ke Negara China diperkirakan akan mencapai 3 sampai dengan 4 kontainer.

“Hal itu sesuai dengan kontrak kerjasama yang telah disepakati kedua belah pihak,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Ra Fauzi mengaku sangat senang atas terobosan yang dilakukan oleh PT. Sumekar Bangun Persada. Karena dengan begitu akan bisa mendokrak perekonomian Sumenep, lebih-lebih pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Bappeda Bahas Perencanaan Pembangunan Berbasis Data pada Finalisasi Rancangan Perbup Satu Data Kabupaten Sumenep

“Yang paling penting adanya UMKM ini bisa mengurangi pengangguran terbuka,” ujar Ra Fauzi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan itu.

Sebab itu, suami Nia Kurnia ini meminta Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag, juga Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep supaya memperhatikan usaha tersebut.

“Bisa dari aspek perdagangannya juga dari sisi budidayanya,” pesan Ra Fauzi. (*)

Penulis : Rusydiyono

Editor : Ahmad Farisi

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending