Sumenep, NOLESA.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Bagian Perekoniam dan Sumber Daya Alam (SDA) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke sejumlah SPBU dan agen LPG 3 Kg, Selasa 28 November 2023.
Dalam melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke SPBU dan agen LPG, Bagian Perekonomian dan SDA ini turun bersama tim yang terdiri dari Polres Sumenep dan Pertamina.
Tujuan dari monev tersebut, untuk memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan gas LPG 3 kilogram tepat sasaran.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan SDA Setdakab Sumenep Dadang Dedy Iskandar dilakukan untuk memastikan distribusi BBM dan LPG 3 Kg tepat sasaran. Pihaknya tidak ingin terjadi pelanggaran dalam distribusi atau penyaluran BBM dan LPG bersubsidi.
“Monev BBM dan LPG bersubsidi bersama teman-teman APH dan Pertamina sebagai bentuk pengawasan agar penyalurannya tepat sasaran sesuai dengan harapan pemerintah,” kata Kabag Perekonomian dan SDA itu.
Kabag Dadang, sapaan akrabnya, menuturkan, kegiatan monev ini rutin dilakukan tiap awal dan akhir tahun termasuk momen lebaran. Tujuannya tidak lain untuk meminimalisir terjadinya berbagai pelanggaran distribusi BBM dan LPG. Di antaranya penyaluran BBM berubsidi kepada pemilik rekom yang melebihi jatah yang ditentukan.
“Termasuk kita mengawasi pengisian jerigen,” imbuh Kabag Dadang.
Dari itu, pihaknya meminta pihak SPBU untuk perketat penyaluran BBM beraubsidi, terutama kepada pemilik rekom. Jangan sampai mengambil keuntungan di luar ketentuan rekom.
Lanjut Kabag Dadang, stok BBM bersubsidi dan LPG 3 Kg aman hingga akhir tahun. Sampai akhir November 2023, BBM jenis pertalite terserap 75 persen dari kuota yang ada. Sedangkankan BBM jenis solar telah terealisasi 95 persen.
“Dengan kondisi itu, makanya kita perketat pengawasannya,” tandasnya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi