SUMENEP, NOLESA.COM – SKK Migas-Kangean Energy Indonesia (KEI) lakukan sosialisasi survei seismik 3D zona perairan dangkal west kangean, perairan Kangean, Sumenep, Jawa Timur.
Dalam sosialisasi tersebut, pihak KEI memaparkan kepada masyarakat, bahwa dalam proses survei seismik menggunakan teknologi terbaru, yakni survei Ocean Bottom Nodal (OBN).
Kampoi Naibaho, Manager PGA KEI menyampaikan, seismik merupakan bagian dari kegiatan eksplorasi sebagai upaya pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk mendapatkan cadangan migas baru, di tengah kondisi penurunan produksi migas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KEI memaparkan, kegiatan seismik merupakan tahapan awal eksplorasi migas. Dengan adanya kegiatan seismik di pulau Kangean diharapkan mendapatkan data seismik baru, untuk lebih memahami kondisi geologi guna evaluasi prospek lapangan migas baru, yang tentu saja masih harus dibuktikan dengan kegiatan evaluasi lebih lanjut.
KEI memastikan, bahwa aspek Lingkungan Hidup akan tetap terjaga sebagai hal prinsip lingkungan dalam kegiatan seismik.
Untuk menyampaikan informasi kegiatan seismik kepada masyarakat, KEI melakukan sosialisasi, dari tingkat Provinsi Jawa Timur yang digabung dengan Kabupaten Sumenep, kemudian sosialisasi tingkat Kecamatan Arjasa, dan dilanjutkan dengan sosialisasi tingkat desa-desa.
KEI menjelaskan, pada tanggal 04 Juni 2025, sudah dilakukan sosialisasi bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep, serta stakeholder, terkait survei seismik ini.
Setelah gelar sosialisasi, Pemkab Sumenep mengarahkan untuk melanjutkan ke tingkat kecamatan hingga desa dengan dikawal Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka),
Pihak KEI menceritakan, bahwa dalam perjalanan sosialisasi seismik ini, banyak pihak berharap suvei ini lancar dan membawa kebermanfaatan.(*)