Sumenep, NOLESA.com – Ikatan Santri dan Alumni Annuqayah Gili Iyang (Iksaag) sukses menggelar acara Sekolah Organisasi (SO). Acara ini ditempatkan di Yayasan Miftahul Ulum setempat.
Kegiatan SO Iksaag tersebut ditutup dengan talkshow yang bertemakan “Jejak Kepemimpinan Gili Iyang: Membangun Masyarakat Tangguh dan Berkelanjutan”.
Talkshow yang merupakan acara puncak SO tersebut dilaksanakan di Balai Desa Banra’as, Kecamatan Dungkek, Sumenep, pada Selasa, 25 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat, pelajar, dan aktivis sosial Gili Iyang.
Sekolah organisasi yang diselenggarakan organisasi santri Annuqayah Guluk-Guluk tersebut merupakan pembelajaran organisasi pertama di pulau yang memiliki kadar oksigen yang cukup baik.
Tujuan Iksaag mengadakan SO tersebut untuk memberikan pembekalan mengenai kepemimpinan, manajemen organisasi, serta keterampilan sosial kepada peserta, dengan harapan bisa menciptakan pemimpin masa depan yang memiliki visi membangun masyarakat yang tangguh dan berkelanjutan.
Acara puncak ini ditandai dengan penyelenggaraan talkshow yang menghadirkan Ahyak Ulumuddin, sebagai satu narasumber yang merupakan tokoh senior Gili Iyang. Laki-laki yang di juluki Ki Ageng Ropet itu berbagi pengalaman serta strategi dalam memimpin komunitas, serta pentingnya kolaborasi untuk menciptakan perubahan yang positif di masyarakat.
Dalam talkshow tersebut, Maswadi, salah satu peserta mengungkapkan bahwa kepemimpinan di Gili Iyang butuh pada penguatan ekonomi lokal, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan ketahanan sosial yang lebih baik.
“Penting bagi kita untuk menjaga kesinambungan antar generasi, agar apa yang kita bangun hari ini bisa bertahan dan berkembang di masa depan,” ujar santri Annuqayah tersebut.
Acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar masyarakat di Banra’as, sekaligus memberikan motivasi bagi generasi muda untuk aktif dalam organisasi dan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Abd. Gafur Sajjad Alfarisi selaku ketua Iksaag, menyampaikan harapan dari acara yang ia gelar untuk masa depan Gili Iyang.
“Dengan suksesnya acara ini, Iksaag berharap dapat terus memperluas dampak positif dari kegiatan-kegiatan yang telah dijalankan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kepemimpinan yang inklusif dan berbasis pada keberlanjutan demi kemajuan bersama” pungkas pemuda yang akrab disapa Sajjad tersebut.
Penulis : Ekil/Wail
Editor : Ahmad Farisi