Sumenep, NOLESA.com – Pengajian Ramadan terakhir di bulan puasa 1445, dilanjutkan dengan penyaluran zakat fitrah. Seperti pada pengajian sebelumnya, pengajian ditempatkan di Masjid Sumekar, Jumat 5 April 2024.
Pengajian itu dalam rangka meningkatkan keimanan di bulan suci Ramadan di kalangan ASN, TNI-Polri dan pegawai BUMD, Pemkab Sumenep menggelar pengajian rutin setiap hari Jumat di Masjid Sumekar.
Pengajian kali ini Pemkab Sumenep melalui Bagian Kesra menghadirkan KH. Qusyairi Zaini dari Ganding.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, setelah pengajian acara dilanjutkan dengan penyaluran zakat fitrah oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setkab Sumenep, Kamiluddin mengatakan, kegiatan pengajian rutin bulan Ramadan menjadi bagian dari upaya dalam meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT.
Hal tersebut selaras dengan tujuan bulan suci Ramadan, dimana umat muslim dianjurkan untuk terus bertaqwa, dan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari diniatkan untuk mencapai ketaqwaan.
Menurut dia, untuk mencapai tujuan mulia itu terdapat beberapa poin penting yang harus dilaksanakan.
Pertama, peduli akan lingkungan yang ada kaitannya dengan saling berbagi dan kesalehan pribadi atau pun sosial serta mampu melahirkan ide kreativ maupun inovatif.
“Kesalehan pribadi adalah menekankan terhadap salat, berpuasa, zakat, zikir dan sebagainya,” terangnya.
Kesalehan sosial, dianjurkan untuk terus peduli dengan nilai-nilai islami, bersikap santun kepada, memperhatikan hak sesama, empati dan mampu merasakan sesuatu yang dirasakan orang lain.
Berfikir kreativ artinya, mampu menciptakan sesuatu yang berbeda sehingga memberikan dampak baik bagi orang lain.
Sedangkan inovatif adalah menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada menjadi ada. Hasil dari pemikiran inovatif tersebut dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam kemajuan Kabupaten Sumenep.
“Berpikir kreatif dan inivatif ini ditekankan kepada para ASN dalam melayani masyarakat dengan baik,” pungkasnya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi