Mimbar, NOLESA.com — Orang hidup di dunia semua berharap bahagia dan terbebas dari segala kesengsaraan hidup.
Dengan kata lain selama hidup di dunia kaya raya, bahagia dan ketika mati masuk surga.
Namun demikian, manusia sebagai ciptaan Tuhan telah membawa garis hidupnya masing-masing yang telah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Allah SWT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Walaupun demikian rumusnya, sebagai hamba tidak boleh berputus asah dan menyerah atas kenyataan hidup yang selalu bergantian: bahagia-susah, kaya-miskin, dan sehat-sakit.
Apapaun keadaannya, hidup susah sekalipun masih bisa diusahakan dan memohon kepada Yang Menciptakan. Allah SWT.
Karena pada intinya, dari segala harap dan doa-doa yang dipanjatkan semua manusia berharap keberkahan hidup. Itu saja.
Yang perlu dicari dan dipahami bagaimana kita sebagai hamba bisa memperoleh keberkahan itu sendiri, kunci dan perantaranya siapa?.
Menurut Habib Luthfi Bin Yahya, kunci hidup berkah itu hanya ada dua : taat kepada kedua orang tua dan taat kepada guru.
“Ini kuncinya hidup barokah,” kata Habib Luthfi Bin Yahya dikutip dari youtube Media Dakwah Online.(*)
Penulis : Wail Arrifqi
Editor : Ahmad Farisi