Puan Soroti Lonjakan Kematian PMI akibat Penipuan Daring, Desak Penguatan Perlindungan

Redaksi Nolesa

Rabu, 30 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPR RI Puan Maharani (Foto: IP/nolesa.com)

Ketua DPR RI Puan Maharani (Foto: IP/nolesa.com)

Jakarta, NOLESA.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti meningkatnya angka kematian pekerja migran Indonesia (PMI) di Kamboja akibat sindikat penipuan daring (online scam).

Mbak Puan mendesak Pemerintah memperkuat sistem perlindungan bagi PMI, terutama yang menjadi korban eksploitasi digital dan kejahatan lintas negara.

“Fenomena ini harus menjadi peringatan bagi Pemerintah untuk memaksimalkan perlindungan bagi para PMI, terutama yang direkrut secara ilegal,” kata Puan dalam pernyataan resminya, Selasa, 29 April 2025, kemarin.

Menurut politikus PDI Perjuangan ini, kejahatan terhadap PMI tak hanya merugikan secara ekonomi, tapi juga mengancam nyawa. Ia meminta Pemerintah lebih serius menindak praktik rekrutmen palsu dan memperluas kerja sama regional, termasuk melalui ASEAN Task Force on Migrant Workers (TFAMW).

Baca Juga :  Histeria Warga Ende NTT Menyambut Kehadiran Presiden Jokowi 

Mbak Puan juga mendorong perluasan mandat TFAMW, pembuatan protokol darurat kawasan, serta sistem pendataan PMI yang transparan. Ia menekankan pentingnya edukasi publik untuk mencegah WNI terjebak iming-iming kerja luar negeri dengan gaji tinggi.

“Pemerintah perlu gencar melakukan kampanye edukatif agar masyarakat tidak mudah tertipu,” tambahnya. DPR RI, kata Puan, siap mengawal kebijakan perlindungan PMI, termasuk yang berangkat secara nonprosedural.

Baca Juga :  Pernyataan Wapres Kiai Ma'ruf tentang Percepatan Vaksinasi

Sementara itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyatakan terjadi lonjakan tajam keberangkatan calon PMI ilegal ke Asia Tenggara, khususnya Myanmar—dari 26 orang pada 2024 menjadi 698 orang pada 2025.

KemenP2MI kini tengah memperkuat pencegahan keberangkatan nonprosedural ke negara-negara berisiko tinggi seperti Kamboja, Myanmar, dan Laos.(*)

Penulis : Arif

Editor : Ahmad Farisi

Sumber Berita : IP

Berita Terkait

Sambut Idul Adha 1446 H, Arinna Hijab Luncurkan Koleksi Modest Fashion Premium
Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun
Wamen Komdigi Minta Pelaku Industri Media Bersiap Hadapi Dominasi Platform Digital
Nah Loh! 5000 Lebih Rekening Terhubung Aktivasi Judol Diblokir
Sejarah Baru, Presiden Prabowo Membaur Bersama 200 Ribu Buruh
Puan Dorong Akses Keuangan Ramah Gender, Ini Tujuannya
Indonesia dan UEA Perkuat Kerja Sama Pengembangan SDM Digital di Bidang AI
BPS Pastikan Data Nasional Akurat dan Sesuai Standar Internasional

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 16:27 WIB

Sambut Idul Adha 1446 H, Arinna Hijab Luncurkan Koleksi Modest Fashion Premium

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:32 WIB

Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:56 WIB

Wamen Komdigi Minta Pelaku Industri Media Bersiap Hadapi Dominasi Platform Digital

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:00 WIB

Nah Loh! 5000 Lebih Rekening Terhubung Aktivasi Judol Diblokir

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:30 WIB

Sejarah Baru, Presiden Prabowo Membaur Bersama 200 Ribu Buruh

Berita Terbaru

Presiden Prabowo ditemani Mentri Amran di sebuah lahan pertanian (foto: ist)

Nasional

Di Era Presiden Prabowo, Serapan Beras Tertinggi dalam 58 Tahun

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:32 WIB

for NOLESA.COM

Opini

Pesantren di Era Digital: Sebuah Catatan Sederhana

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:04 WIB

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo menerima SK PAW dari Ketua MUI Jatim, KH. Hasan Mutawakil Alallah di Kantor MUI Jatim, Sabtu, 10/5/2025 (foto: ist)

Daerah

Bupati Sumenep Terima SK PAW

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:46 WIB