JAKARTA, NOLESA.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memanggil sejumlah menteri dan satuan tugas (satgas) hilirisasi ke Istana Merdeka, Jakarta, Pada Jumat kemarin, 23 Mei 2025.
Tujuan Presiden Prabowo mengumpulkan sejumlah menteri dan satga tersebut untuk membahas percepatan pelaksanaan proyek hilirisasi nasional yang mencakup berbagai sektor strategis.
Digelarnya rapat tersebut, Presiden Prabowo ingin menegaskan komitmennya dalam menindaklanjuti program prioritas hilirisasi yang menjadi fokus utama kepemimpinan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam keterangannya usai pertemuan menyampaikan bahwa nilai total investasi dari proyek-proyek hilirisasi ini diperkirakan mencapai hampir USD45 miliar dan akan segera memasuki tahap groundbreaking mulai Juni 2025.
“Ini proyek prioritas Presiden. Sudah kami bahas detail bersama Satgas, Kementerian Investasi, dan kementerian teknis terkait lainnya,” kata Menteri Balil, seperti dikutip infopublik.
Menteri Bahlil juga mengungkapkan bahwa proyek yang akan direalisasikan meliputi hilirisasi nikel, bauksit, serta pembangunan refinery dan fasilitas penyimpanan energi.
Selain itu, sebut Menteri Bahlil, sektor perikanan, pertanian, perkebunan, dan kehutanan juga termasuk dalam lingkup pengembangan. Fokus utama lainnya adalah pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik, sebagai bagian dari agenda transisi energi nasional.
“Kita mau membangun ekosistem baterai untuk motor, karena saat ini ada sekitar 140 juta sepeda motor di Indonesia. Ini bisa jadi solusi substitusi bahan bakar minyak,” tegas Menteri Bahlil.
Terkait pendanaan, lanjut Menteri Bahlil yang juga Ketum Golkar ini, proyek hilirisasi ini akan didukung pembiayaan oleh entitas nasional, Danantara, dengan tetap memastikan mayoritas kepemilikan berada di tangan negara.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo, ini adalah proyek merah putih. Mayoritas saham akan tetap dipegang oleh negara,” pungkas Menteri Bahlil.(*)
Penulis : Arif
Editor : Ahmad Farisi