Pernyataan Wapres Kiai Ma’ruf tentang Percepatan Vaksinasi

Redaksi Nolesa

Minggu, 10 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wapres RI Kiai Ma'ruf Amin

Wapres RI Kiai Ma'ruf Amin

Jakarta, nolesan.com – Demi cepat tercapainya kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi COVID-19, pemerintah terus berupaya mempercepat program vaksinasi nasional.

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Kiai Ma’ruf Amin meminta agar TNI dan Polri dapat bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat vaksinasi, terutama di daerah dengan capaian vaksinasi rendah termasuk wilayah aglomerasi.

“Saya juga meminta agar TNI dan Polri memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah guna meningkatkan kecepatan vaksinasi,” kata Wapres Kiai Ma’ruf ketika memberikan pidato kunci pada Seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) Ke-30 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg Ke-61 Tahun Ajaran 2021, Rabu (6/10/2021), secara virtual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Guna mencapai kekebalan komunal, pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 208,5 juta penduduk Indonesia. Hingga 3 Oktober 2021, secara nasional vaksinasi dosis pertama telah mencapai 45,03 persen dan untuk dosis kedua 25,29 persen.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Puji Generasi Muda Papua

Wapres Kiai Ma’ruf menekankan perlunya upaya extra ordinary dan masif guna merealisasikan pencapaian target cakupan vaksinasi dalam jangka waktu yang ditetapkan pemerintah, yaitu selama satu tahun.

“Dalam rangka upaya itulah, maka Bapak Presiden menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk memobilisasikan kekuatan, bersama-sama jajaran Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan vaksinasi nasional,” begitu imbau Kiai Ma’ruf.

Selanjutnya, Wapres Kiai Ma’ruf mengungkapkan bahwa rata-rata vaksinasi harian per minggu di tanah air telah mencapai 1,4 juta dosis per hari. Cakupan vaksinasi harian tersebut harus ditingkatkan menjadi 2,5 juta dosis suntikan agar dapat memenuhi target waktu yang telah ditetapkan.

“Langkah ini juga akan disertai insentif berupa penurunan level PPKM di wilayah yang dapat memenuhi target vaksinasi yang telah ditetapkan,” tambahnya.

Baca Juga :  Menang Gugatan, SEMA UIN SUKA Lakukan Sujud Syukur

Lebih dari itu, Wapres Kiai Ma’ruf juga menekankan perlunya upaya percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) yang saat ini cakupan vaksinasinya juga masih rendah. Dari total sasaran sebanyak 21,5 juta orang, per 3 Oktober 2021 cakupan vaksinasi bagi kelompok masyarakat ini baru mencapai 6,6 juta orang untuk dosis pertama dan 4,4 juta orang untuk dosis kedua.

“Untuk mendukung dibukanya kembali pembelajaran tatap muka (PTM) kita juga perlu memprioritaskan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga pendidik yang ditargetkan sebanyak 5,06 juta orang. Menurut data sampai dengan tanggal 3 Oktober, baru 2,55 juta yang tercatat telah mendapatkan vaksinasi dosis yang pertama, sedangkan yang telah mendapat dosis yang kedua adalah 2,1 juta orang,” imbuhnya

Baca Juga :  Meski Prabowo-Gibran Unggul 51%, Bisa Jadi Pilpres 2024 Akan Tetap Berlangsung Dua Putaran

Wapres menambahkan, cakupan vaksinasi bagi peserta didik juga perlu ditingkatkan untuk menghindari adanya klaster baru di satuan pendidikan seiring dengan mulai dibukanya PTM terbatas.

“Saya meminta perhatian agar para guru, murid, dan orang tua pelajar harus sudah dipastikan mendapatkan vaksin untuk menjamin keamanan proses pembelajaran tatap muka,” pinta Kiai Ma’ruf.

Diakhir sambutannya, tak lupa Wapres menyampaikan penghargaan kepada jajaran TNI dan Polri yang sejauh ini telah berperan secara signifikan dalam meningkatkan cakupan vaksin.

“Saya juga mengapresiasi pengabdian dan kerja keras para Bintara Pembina Desa/Samudera/Angkasa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang telah dilatih menjadi tracer. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan tracing atau pelacakan penularan virus COVID-19 di masyarakat,” tutupnya.

Penulis: Arif

Berita Terkait

Sikapi Situasi Kebangsaan di Akhir Masa Jabatan Jokowi, 35 Forum Mahasiswa Ciputat Lakukan Pernyataan Sikap!
Konsisten Dorong Program Rumah Murah, BTN Mendapatkan Apresiasi
HUT MA yang Ke-79: Ini Sejarahnya!
Presiden Jokowi Resmikan Taman Kusuma Bangsa di Kawasan IKN
Presiden Jokowi Minta Maaf, Netizen: Tanggungjawab di Akhirat Pak!
Tiga Tahun ke Depan Indonesia Swasembada Pangan
Minta MK Wajibkan Pejabat Negara Cuti saat Kampanye, Dua Pemuda Sumenep Optimistis Permohonannya Dikabulkan
29 Atlet Indonesia Lolos Olimpiade 2024 di Paris, Ini Daftarnya

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 05:53 WIB

Sikapi Situasi Kebangsaan di Akhir Masa Jabatan Jokowi, 35 Forum Mahasiswa Ciputat Lakukan Pernyataan Sikap!

Sabtu, 7 September 2024 - 13:00 WIB

Konsisten Dorong Program Rumah Murah, BTN Mendapatkan Apresiasi

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:44 WIB

HUT MA yang Ke-79: Ini Sejarahnya!

Selasa, 13 Agustus 2024 - 17:43 WIB

Presiden Jokowi Resmikan Taman Kusuma Bangsa di Kawasan IKN

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 03:16 WIB

Presiden Jokowi Minta Maaf, Netizen: Tanggungjawab di Akhirat Pak!

Berita Terbaru

Sujono (Foto: dokumen pribadi)

Mimbar

Bulan Muhammad SAW: Kelanggengan dan Kemusnahan Agama

Minggu, 15 Sep 2024 - 16:35 WIB

Kiat Kelola Stres di Tahun Politik (ilustrasi pixabay)

Tips

Kiat Kelola Stres di Tahun Politik

Sabtu, 14 Sep 2024 - 14:06 WIB