Sumenep, nolesa.com – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi sangat mengapresiasi Pameran dan Kontes Bonsai Nasional 2021.
Pameran dan Kontes Bonsai Nasional 2021 kali digelar guna memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke-752. Pagelaran ini dilaksanakan sejak tanggal 21-31 Oktober mendatang. Pameran tersebut bertempat di halaman Bandar Udara Trunojoyo.
Diketahui, peserta Pameran dan Kontes tersebut sebanyak 678 peserta. Selain dari wilayah Madura, peserta berasal dari ujung timur Banyuwangi, Bali, Denpasar, Ciamis, juga ada dari Padang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Panitia Pameran dan Kontes Bonsai, Teguh Doni Efendi menerangkan ada banya kelas yang dilombakan dalam kontestasi bonsai itu. Diantaranya, kelas bintang atau kelas utama dengan 30 kontestan. Dari 30 peserta itu nantinya akan diambil 10 besar.
“Kegiatan ini bertingkat dari mulai tingkat regional, madya, dan prospek. Kalau prospek itu masih ada kawat, belum bisa dikatakan bonsai. Hanya saja prosesnya sudah mau masuk ke bonsai, arahnya kesana,” terang Teguh saat Pembukaan dan Sarasehan Pameran dan Kontes Bonsai, Minggu (24/10/2021).
Selain itu, Teguh mengungkapkan bahwa Sumenep menjadi sentra bonsai terbaik di Indonesia. Karena Kabupaten Sumenep memiliki spesies khusus bonsai berkelas. Yakni bonsai Cemara udang yang memiliki nilai jual miliaran rupiah.
“Makanya banyak yang kaget,”ujarnya.
Sementara Bupati Fauzi, meimbau agar Pameran dan Kontes Bonsai terus dipertahankan. Namun, suami Nia Kurnia itu meminta ada pameran khusus Bonsai Cemara Udang, sebagai bonsai spesies Sumenep.
“Saya meminta kepada panitia supaya juga ada pameran dan kontes khusus Bonsai Cemara Udang,” pinta Bupati Fauzi.
“Apalagi Kabupaten Sumenep merupakan satu-satunya daerah yang memiliki hamparan hutan cemara udang untuk dijadikan bonsai, sehingga tanaman cemara udang merupakan potensi menjanjikan untuk menghasilkan jenis bonsai yang tidak kalah berkualitas dengan jenis tanaman bonsai lainnya,” imbuh Ketua DPC PDI Perjuangan itu.
Terakhir Bupati Fauzi menegaskan, kenapa sangat mendukung kegiatan tersebut, karena selain bisa menjaga kelestarian alam, menjadi ajang silaturahim antar sesama penghobi, juga menjadi sumber ekonomi.
“Kontes bonsai ini, selain merupakan hobi masyarakat yang positif dalam upaya pelestarian alam, sekaligus menjadi salah satu sumber ekonomi kreatif bagi masyarakat,” tutup Bupati Fauzi.
Penulis : Arif
Editor : Dimas