Mumpung Masih ada Waktu Bisa Bertemu Matahari

Redaksi Nolesa

Rabu, 2 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mr. Jo

Mimbar, NOLESA.com – Ulama besar Pakistan, Maulana Muhammad Iqbal, pernah menulis puisi; Bangkitlah ! Ciptakan dunia baru. Bungkus dirimu dalam api, dan jadilah seorang Ibrahim. Jangan mau tunduk kepada apa pun, kecuali Kebenaran. Ia akan menjadikan mu se ekor singa jantan.

Orang yang berani adalah orang yang sanggup menghadapi segala kesulitan dengan tidak kehilangan akal. Artinya, punya rencana, strategi dan metodologi dalam menjalani hidup.

Selama keberanian masih melekat dalam dada, betapa besarnya kesulitan yang ia hadapi, percayalah, ia akan bangkit kembali.

Memang tidak mudah, tetapi di sinilah iman kita akan teruji. Bukankah ujian itu adalah ciri manusia disayang Allah?.

Sebab hanya iman yang bisa membuat yang absurd bisa terwujud, yang aneh bisa menjadi nyata, dan yang aneh menjadi nyata.

Baca Juga :  Firli Bahuri, SBY, dan Anies Baswedan

“Selama keberanian masih melekat dalam dada, betapa besarnya kesulitan yang ia hadapi, percayalah, ia akan bangkit kembali”

Mencari kemenangan bukanlah perkara mudah. Kejayaan bukanlah perkara kecil. Beranikanlah diri tertawa pada waktu kematian angin, seperti tertawa pada waktu dihembus angin.

Kumpulkanlah kekuatan ketika gagal untuk tegak, dan melompatlah sekali lagi dengan lompatan yang lebih keras, sehingga orang yang awalnya tertawa melihat kita jatuh, berubah menjadi takjub.

Baca Juga :  Sedekah Sebagai Bukti Iman

Sebab, umur bukanlah ukuran tahun. Dan akal bukanlah ukuran tubuh. Mari kita bangkit bersama. Wujudkan keberanian dengan melakukan hal-hal positif secara kolektif untuk kemaslahatan ummat manusia.

Beranilah berbuat untuk bangsa dan negara. Sebab kemerdekaan itu butuh keberanian berjuang dan berkorban; meski hanya melalui sedetik pemikiran dan sedikit kepedulian.

Sesungguhnya, ikhtiar itu lebih mulia daripada hasil.

Wallahu a’lam…

Berita Terkait

Menggali Kekuatan Jiwa
Muhasabah: Belajar Menggali Kekuatan Jiwa
Abu Ustman Al-Hiri: Menjaga Getar Perasaan Wanita
Krisis Nepal: Pelajaran untuk Indonesia
Klarifikasi dan Luka Sosial
Saatnya Negara Berbenah
Protes Publik dan Pemerintah yang Gagal Paham
Seleksi Calon Hakim Konstitusi dan “Tafsir Sesat” DPR

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Menggali Kekuatan Jiwa

Jumat, 26 September 2025 - 13:55 WIB

Muhasabah: Belajar Menggali Kekuatan Jiwa

Jumat, 19 September 2025 - 07:54 WIB

Abu Ustman Al-Hiri: Menjaga Getar Perasaan Wanita

Kamis, 11 September 2025 - 06:14 WIB

Krisis Nepal: Pelajaran untuk Indonesia

Senin, 8 September 2025 - 20:16 WIB

Klarifikasi dan Luka Sosial

Berita Terbaru

(for NOLESA.COM)

Mimbar

Menggali Kekuatan Jiwa

Jumat, 24 Okt 2025 - 12:52 WIB

for NOLESA.COM

Esai

Refleksi Hari Santri Nasional 2025

Jumat, 24 Okt 2025 - 12:28 WIB