Oleh : Hairil Fajar
Mimbar, NOLESA.com — Seperti yang sering kita ketahui, baik dari televisi atau di berbagai media massa, Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo menyebut tahun 2023 kondisi perekonomian dunia akan gelap gulita.
Pernyataan Presiden Jokowi itu kemudian dipertegas dengan ungkapan Menkeu Sri Mulyani Indrawati yang mengingatkan Indonesia tidak boleh lengah atau abai terhadap segala kemungkinan peningkatan resesi di tahun 2023.
Merespon pernyataan Presiden Jokowi dan penegasan Menkeu Sri Mulyani itu, pemerintah daerah juga mulai ambil ancang-ancang menghadapi ancaman resesi yang sulit diprediksi. Termasuk Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Dengan tagline ‘Bismillah Melayani’ Bupati Achmad Fauzi sedikitnya telah menyiapkan lima langkah untuk mengantisipasi ancaman krisis ekonomi tahun ini.
Dan, kini waktu yang diprediksi itu telah tiba. Lembaran 2023 telah kita mulai. Tahun penuh tantangan, yang diprediksi terjadi ancaman resesi global dan trend kenaikan suku bunga telah kita jalani. Tapi yakinlah, Insyaallah tidak di Indonesia.
Satu hal yang perlu kita sadari, bahwa kita telah melewati tahun 2022 dengan berbagai rintangan dan ancaman yang juga mencemaskan. Tapi, Alhamdulillah segala pencapaian dapat kita raih berkat kemudahan yang dianugerahkan Allah SWT, kepada kita.
Maka dari itu, kita jangan lupa bersyukur atas segala capaian yang telah kita lampaui. Sebab syukur selain sebagai pagar membatasi diri dari ketamakan, juga sebagai spirit untuk melangkah ke jenjang berikutnya dalam menapaki fase kehidupan.
Setelah itu, hal penting yang harus kita lakukan yakni terus semangat tiada henti untuk berinovasi, menjadikan produktif, kuat, menguntungkan dan bermanfaat untuk ummat.
Juga, sebagai insan manusia yang tercipta dengan segala alpa, sudah sepatutnya saling mendukung dan berkolaborasi untuk tumbuh membangun daerah dan berkontribusi untuk Indonesia tercinta.
Bismillah Melayani, BBS – Mitra dalam Bermuamalah, Menuju masa kejayaan Sumenep 2023.
Direktur utama BPRS Bhakti Sumekar