Menunggu Bantuan Pemerintah, Warga Masalembu Makan Buah Seadanya

Redaksi Nolesa

Rabu, 1 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com — Selama badai di Masalembu belum reda, kiriman bahan makanan pokok tak kunjung tiba maka, semakin panjang pula penderitaan warga.

Sembari menunggu bantuan bahan pokok makanan tiba yang dijanjikan pemerintah, warga Pulau Masalembu hanya bisa mengkonsumsi makanan seadanya.

Tidak hanya singkong, pisang, dan jagung yang dijadikan makanan alternatif. Buah-buahan lainnya seperti nanas, pepaya yang didapat dari pekarangan pun dijadikan bahan makanan alternatif oleh warga di sana.

Tentu cara itu mereka lakukan sebagai solusi mengatasi kelangkaan bahan pangan selama badai belum reda.

Seperti cerita Adniati warga Masalima yang mengaku sudah kehabisan stok beras dan gas elpiji. Terpaksa makan makanan seadanya seperti warga lain di pulau itu.

“Nanas, pisang, seadanya yang penting bisa menahan lapar,” ucapnya kepada keponakannya yang ada di daratan via telepon.

Nenek Adniati juga menyampaikan saat ini masih ada yang menjual beras. Namun stoknya sangat sedikit, kualitas jelek dan harganya mahal.

Baca Juga :  Akibat Cuaca Buruk, Calon Penumpang Kapal Laut Tertahan di Pelabuhan Kalianget

“Ya makan apa saja yang penting bisa dimakan. Semoga cuaca segera membaik,” harap Adniati.

Senada dengan Adniati, Satuna mengaku juga mengkonsumsi makanan seadanya yang dia punya saat ini.

Nenek Satuna membawa pepaya untuk disantap selama menunggu bantuan pemerintah

“Kami merasakan seperti bukan pertama kalinya. Mau gimana lagi, ya kami hanya pasrah dan berdoa semoga segera ada solusi,” ucap Nenek Satuna sembali membawa buah pepaya untuk dijadikan santapan pengganti beras.

Baca Juga :  Gelar Lomba Peringati Malam Nuzulul Quran

Diberitakan sebelumnya salah seorang warga Masalembu Komarudin mengatakan bahwa stok beras sudah menipis. Kalaupun masih ada sudah tidak layak konsumsi.

“Sudah begitu, harga beras dengan kualitas seperti itu harganya terus melambung tinggi. Satu kilogram beras harganya mencapai Rp15.000 sampai 17.000. Padahal sebelum terjadi badai harga beras layak konsumsi hanya Rp12.500,” ungkapnya.


Penulis : Rusdi

Berita Terkait

Terkait Bayi dalam Plastik Merah di Pabian Sumenep, Polisi Terus Selidiki Ibu Kandung
Pasca Lebaran Idul Adha, Warga Sumenep Digegerkan Bayi Terbungkus Plastik
Sampang Berduka, Hj Mimin Tutup Usia
Mobil Dinas Sumenep Gunakan Penutup Nopol Warna Gelap Disorot Netizen, Begini Tanggapan Kasat Lantas Setempat
Puskesmas Batang-Batang Diluruk Warga
Malang Nian Nasib Bayi di Batang-Batang ini, Diduga Meninggal Karena Jadi Korban Malpraktik Puskesmas Setempat
Celana Dalam Laki-laki di Ruang Paripurna DPRD Sumenep
Jalan Penghubung Gapura Tengah-Tamidung Sering Makan Korban, GPS Ambil Langkah Tegas

Berita Terkait

Selasa, 18 Juni 2024 - 14:45 WIB

Terkait Bayi dalam Plastik Merah di Pabian Sumenep, Polisi Terus Selidiki Ibu Kandung

Selasa, 18 Juni 2024 - 12:18 WIB

Pasca Lebaran Idul Adha, Warga Sumenep Digegerkan Bayi Terbungkus Plastik

Selasa, 28 Mei 2024 - 18:00 WIB

Sampang Berduka, Hj Mimin Tutup Usia

Senin, 22 Januari 2024 - 15:30 WIB

Mobil Dinas Sumenep Gunakan Penutup Nopol Warna Gelap Disorot Netizen, Begini Tanggapan Kasat Lantas Setempat

Selasa, 28 November 2023 - 11:40 WIB

Puskesmas Batang-Batang Diluruk Warga

Berita Terbaru

Nasional

Gelar Raker, Lakpesdam NU Depok Canangkan Program Strategis

Sabtu, 18 Jan 2025 - 19:10 WIB

Opini

Membumikan Nilai-nilai Aswaja di Kalangan Gen Z

Jumat, 17 Jan 2025 - 17:54 WIB

Raline Rahmat Shah (Raline Shah) Stafsus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI (Foto: IG @ralinshah)

Nasional

Alasan Pengangkatan Raline Shah sebagai Stafsus Kemkomdigi

Jumat, 17 Jan 2025 - 07:57 WIB

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid (Foto: IP/nolesa.com)

Nasional

Luncurkan e-Katalog Prangko 2025, Begini Kata Menteri Meutya

Kamis, 16 Jan 2025 - 09:30 WIB