Sumenep, NOLESA.com — Tak patah semangat, tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes honorer kembali wadul ke Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu 25 Januari 2023.
Mereka datang dengan membawa segudang harapan. Agar 1.240 nakes dan non nakes honorer yang bekerja di Puskesmas mendapatkan kejelasan status dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Sebab, selama ini mereka bekerja hanya berdasar surat keputusan kepala Puskesmas. Maka, semakin lengkaplah keresahan mereka yang selama ini nasibnya masih belum beruntung.
Harapan terendah darinya, minimal nasibnya sama dengan nakes dan non nakes honorer yang bekerja tiga kabupaten lainnya di Madura ini. Seperti di Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.
Merespon kegigihan para nakes dan non nakes yang tengah memperjuangkan nasibnya itu, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Akis Jasuli menyampaikan menyelesaikan masalah tersebut tidak bisa sepotong-sepotong. Pemkab Sumenep harus lebih serius memikirkan nasib mereka yang selama ini terlunta-lunta.
Padahal sumbangsih dan peranannya dalam melayani masyarakat Sumenep sudah sangat luar biasa. Tetapi perhatian pemerintah tidak berbanding nyata dengan pengabdiannya.
“Bayangkan, jika dilihat dari lamanya mengabdi, ada yang sudah mengabdi 12 hingga 17 tahun,” ujar politisi lulusan Pondok Pesantren Nasya’atul Muta’allimin Gapura dengan nada kesal.
Politisi NasDem memberikan opsi agar BLUD Puskesmas untuk menyerap nakes dan non nakes honorer. Alasannya, karena sudah lama Puskesmas di Sumenep yang BLUD.
“Selain itu saya berharap, kouta untuk rekrutmen ASN atau P3K bagi nakes dan non nakes honorer lebih banyak. Agar ruang untuk menyerap mereka lebih banyak,” harap Akis memungkasi.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi