KKN IST Annuqayah Jembatani Masyarakat Lapataman Soal Pengelolaan Limbah Tambak Udang

Redaksi Nolesa

Kamis, 18 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, NOLESA.com — Peduli lingkungan hidup Kuliah Kerja Nyata (KKN) 01 Institut Sains dan Tehnologi (IST) Annuqayah Guluk-Guluk gelar Focus Group Discussion (FGD) seputar lingkungan.

FGD yang diadakan KKN IST Annuqayah ini bertajuk “Sosialisasi Pengelolaan Limbah Tambak Udang, di Desa Lapataman, Kecamatan Dungkek”, Jumat, 18 Agustus 2022 di Desa Lapataman.

Dalam kegiatan ini turut mengundang anggota Komisi III DPRD Sumenep, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Camat Dungkek, Dan ramil, kapolsek dan masyarakat setempat,

Ketua posko KKN IST Annuqayah Desa Lapataman Bukhori menjelaskan mahasiswa hendak menjadi jembatan antara eksekutif, legislatif serta petani tambak udang di ruang publik untuk mengoreksi dan mencari solusi.

Adapun penyajian dilakukan oleh dua narasumber yaitu Kepala DLH Arif Susanto, M Muhri selaku anggota Komisi 3 DPRD Sumenep yang memang tupoksi pengawasan dalam masalah lingkungan.

“Saya sangat mengapresiasi terhadap program ini, ini hal yang harus diperhatikan mahasiswa selain melakukan aksi demo, atau diskusi, mereka juga harus memperhatikan lingkungan,” kata Kadis LH Arif Susanto.

Baca Juga :  Wujudkan Keinginan Bupati Ra Fauzi Mengenai Satu Data Indonesia, Ini yang Disiapkan Bappeda Sumenep

Arif-sapaan akrab Kadis LH Sumenep itu mengutarakan pihaknya siap bekerjasama dengan mahasiswa dan masyarakat untuk mendapatkan solusi yang efektif dari limbah tambak yang dirasa merugikan lingkungan.

“Saya siap hadir kalau masyarakat ataupun mahasiswa memanggil untuk turun ke lapangan tentang limbah tambak. Karena ini merugikan lingkungan,” imbuh mantan Camat Rubaru itu menegaskan.

Baca Juga :  Kabar Baik Bagi Penderita TBC, Rumah Sakit Moh Anwar Siapkan Dua Jenis Layanan

Sementara M. Muhri mengatakan ketika lingkungan rusak, yang akan merasakan imbasnya adalah anak cucu kita sendiri.

“Jadi mari kita sama-sama menjaga lingkungan agar terus sehat,” ajak Muhri.

Mantan aktivis PMII itu mengakui tambak udang memang menjadi penghasilan utama masyarakat Desa Lapataman.

“Namun juga harus diikuti dengan bergeraknya lingkungan sehat agar tidak merusak lingkungan itu sendiri,” katanya.(*)


Penulis : Hori/kontributor

Editor : Ahmad Farisi

Berita Terkait

Ribuan Santri Demo Polda DIY Supaya Mengusut Tuntas Insiden Penusukan Santri Krapyak Jogja
Review RTRW Tuntas, Pemkab Sumenep Fokus Susuan Perbup RDTR
Untuk Memaksimalkan Aplikasi Siap Lahir, Dinas Kesehatan Sumenep Gandeng USAID ERAT Gelar FGD
Berikut Jejak Kaderisasi 7 Alumni PMII di Kabinet Merah Putih
Ketua PAC PKB Batang-Batang Kumpulkan Ketua Ranting untuk Menangkan LUMAN dan FAHAM
Banyak Komunitas Luar Daerah Ramaikan Lomba Ayam Bekisar Bupati Cup 2024 di Sumenep
RSUD Moh Anwar Manfaatkan DBHCHT untuk Peningkatan Kualitas Alkes
Pemkab Sumenep Optimalkan DBHCHT untuk Pembangunan Irigasi Air Tanah untuk Tembakau

Berita Terkait

Rabu, 30 Oktober 2024 - 07:40 WIB

Ribuan Santri Demo Polda DIY Supaya Mengusut Tuntas Insiden Penusukan Santri Krapyak Jogja

Selasa, 29 Oktober 2024 - 19:35 WIB

Review RTRW Tuntas, Pemkab Sumenep Fokus Susuan Perbup RDTR

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:04 WIB

Untuk Memaksimalkan Aplikasi Siap Lahir, Dinas Kesehatan Sumenep Gandeng USAID ERAT Gelar FGD

Senin, 28 Oktober 2024 - 19:30 WIB

Berikut Jejak Kaderisasi 7 Alumni PMII di Kabinet Merah Putih

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:30 WIB

Ketua PAC PKB Batang-Batang Kumpulkan Ketua Ranting untuk Menangkan LUMAN dan FAHAM

Berita Terbaru

Kepala Dinas PUTR Sumenep Eri Susanto (foto: dok. nolesa.com)

Daerah

Review RTRW Tuntas, Pemkab Sumenep Fokus Susuan Perbup RDTR

Selasa, 29 Okt 2024 - 19:35 WIB