Isu Politisasi Hukum dan Marwah Penegakan Hukum Kita

Redaksi Nolesa

Senin, 30 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh AHMAD FARISI*


Belakangan ini, bersamaan dengan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap, isu politisasi hukum terus berkembang kuat dalam proses penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum (APH).

Di satu sisi, isu politisasi hukum ini sebenarnya adalah hal wajar. Sebab, dalam setiap upaya penegakan hukum oleh APH, tentu saja ada pihak-pihak yang tidak senang sehingga berbalik menyerang APH dengan menyebarkan narasi politisasi dan kriminalisasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena itu, dalam kadar tertentu, kita masih bisa memaklumi adanya isu politisasi hukum yang sering disematkan pada kerja-kerja dan upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh APH itu.

Baca Juga :  Dosen: Cita-cita yang Menjulang dengan Kemampuan Pas-pasan

Namun demikian, isu politisasi hukum dan kriminalisasi yang terus menggelinding bebas dalam kerja-kerja penegakan hukum ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Jika isu politisasi hukum terus dibiarkan berkembang bebas, marwah penegakan hukum kitalah yang menjadi taruhannya. Seolah-olah, penegakan hukum di Indonesia dilakukan hanya sesuai kebutuhan politik semata, bukan murni sebagai upaya menegakkan keluhuran nilai-nilai hukum.

Dan naasnya, sebagian masyarakat telah memilih untuk percaya dan bahkan meyakini bahwa memang ada upaya politisasi hukum dalam setiap kerja-kerja hukum yang dilakukan oleh APH.

Baca Juga :  Qurban; Allah Ingin Menguji Hamba-Nya Apakah Berbaik Sangka pada-Nya?

Sebab, disadari atau tidak, gerak-gerik dan geliat APH dalam setiap kerja-kerja penegakan hukum seolah-seolah ikut membenarkan tentang adanya politisasi dalam kerja-kerja penegakan hukum.

Alih-alih menyangkalnya dengan kerja-kerja yang lebih profesional, posisi APH belakangan ini justru semakin menguatkan adanya isu politisasi hukum yang berkembang liar.

Kepercayaan masyarakat terhadap segala upaya penegakan hukum adalah hal yang penting. Karena itu, munculnya tren masyarakat yang mulai mempercayai dan bahkan meyakini bahwa telah terjadi politisasi hukum dalam kerja-kerja penegakan hukum ini harus dimaknai sebagai kabar buruk yang harus mendapat perhatian serius.

Baca Juga :  Tidak Hanya Memudahkan, Menurut Syek Ali Jaber Empat Amalan ini Bisa Mendatangkan Rezeki

Tanpa kepercayaan dan dukungan dari masyarakat luas, kerja-kerja penegakan hukum ke depan akan menghadapi masalah serius.

Tanpa dukungan dan kepercayaan masyarakat pada kerja-kerja penegakan hukum, penegakan hukum kita akan terombang-ambing dalam perang narasi yang tidak berkepastian. Yang hal itu jelas-jelas menguntungkan para koruptor dan pihak-pihak yang melakukan perbuatan melawan hukum lainnya.

Oleh karena itu, APH harus segera berbenah. APH jangan suka bermain api!


*) Pengamat Politik

Berita Terkait

Muhasabah: Belajar Menggali Kekuatan Jiwa
Abu Ustman Al-Hiri: Menjaga Getar Perasaan Wanita
Krisis Nepal: Pelajaran untuk Indonesia
Klarifikasi dan Luka Sosial
Saatnya Negara Berbenah
Protes Publik dan Pemerintah yang Gagal Paham
Seleksi Calon Hakim Konstitusi dan “Tafsir Sesat” DPR
Ibnu Khaldun; Runtuhnya Suatu Imperium Biasanya Diawali dengan Kezaliman

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 13:55 WIB

Muhasabah: Belajar Menggali Kekuatan Jiwa

Jumat, 19 September 2025 - 07:54 WIB

Abu Ustman Al-Hiri: Menjaga Getar Perasaan Wanita

Kamis, 11 September 2025 - 06:14 WIB

Krisis Nepal: Pelajaran untuk Indonesia

Senin, 8 September 2025 - 20:16 WIB

Klarifikasi dan Luka Sosial

Selasa, 2 September 2025 - 15:04 WIB

Saatnya Negara Berbenah

Berita Terbaru

Beberapa waktu lalu Presiden Prabowo tinjau program MBG di Bogor (foto: Biro Pers Kepresidenan)

Esai

Program MBG Presiden Prabowo dan Ancaman Inkompetensi

Selasa, 30 Sep 2025 - 18:31 WIB

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan akad massal 26.000 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin 29/9/2025 (foto: IP)

Nasional

Presiden Prabowo Targetkan 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Selasa, 30 Sep 2025 - 11:35 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pusat BNI, Jakarta, Senin, 29/9/2025 (foto: IP)

Nasional

Menkeu Purbaya Datangi Kantor Pusat BNI

Senin, 29 Sep 2025 - 16:03 WIB