Sumenep, NOLESA.com — Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian, Perdagangan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sebut ada 7.400 pelaku UMKM.
Data tersebut valid dan diyakini masih akan bertambah seiring dengan berkembangnya peluang bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sumenep.
Maka dari itu, dengan semangat ‘Bismillah Melayani’ tagline kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi dan Wabup Dewi Khalifah atau Nyai Eva, Kepala Diskop UKM dan Perindag Sumenep Chainur Rasyid mengaku menyiapkan strategi agar usaha yang digeluti masyarakat di Sumenep ini terus berkembang.
Kadis Inung-sapaan akrabnya, mengungkapkan pihaknya telah merancang strategi agar pelaku UMKM bertahan dan berkembang.
“Sedikitnya kami telah menyiapkan 10 cara untuk mendorong UMKM di Sumenep ini berkembang,” katanya ketika ditanya soal rencana pengembangan UMKM di ujung timur pulau Madura, Senin 14 November 2022.
Diantaranya, sebut Kadis Inung ; pelatihan, bantuan, Mall UMKM, pasar minggu, kerjasama dengan pasar modern, merambah pasar online, ikut pameran, gerai produk UMKM di kantor dinas vertikal, fasilitasi izin merek secara gratis, terakhir pinjaman modal.
Mantan Kabag Umum Setdakab Sumenep itu menegaskan UMKM merupakan tulang punggung dari sistem ekonomi kerakyatan. Dan perannya cukup strategis dalam memberantas kemiskinan.
“Terutama di saat negara menghadapi resesi di tahun 2023,” ujarnya.
Karenanya, gerakan masayarakat untuk berwirausaha harus seirama dengan dukungan pemerintah setempat.
“Dari sekian strategi yang kami siapkan itu semuanya sudah disosialisasikan dengan paguyuban UMKM yang ada, termasuk dalam urusan pinjaman modal,” pungkasnya.
Penulis : Rusydiyono
Editor : Ahmad Farisi